GridOto.com – Tim Ferrari sedang berduka, mantan chief engineer hebatnya Mauro Forghieri meninggal dunia dalam usia 87 tahun, seperti diberitakan laman resmi Ferrari pada Kamis, 3 November 2022.
Bos tim Ferrari, Mattia Binotto dan Piero Ferrari sebagai anak pendiri Ferrari, merasa kehilangan atas meninggalnya Mauro Forghieri.
Mauro Forghieri adalah desainer legendaris dan direktur teknis tim Ferrari pada tahun 1960 hingga 1980-an.
Semasa tugasnya, Mauro Forghieri bertanggung jawab untuk merancang beberapa mobil paling ikonik Ferrari, dan membantu tim memenangkan empat gelar juara dunia pembalap F1 dan tujuh gelar juara dunia konstruktor.
Sebuah pencapaian yang luar biasa dalam tugasnya bersama Ferrari yang berlangsung selama 27 tahun.
Disebutkan Forghieri bergabung dengan tim pada tahun 1960.
Dia segera memegang posisi yang sangat penting sebagai desainer terkemuka, sebelum ditunjuk sebagai direktur teknis oleh pendiri Ferrari, Enzo Ferrari, peran yang dipegangnya hingga tahun 1984.
Dia bekerja bersama Carlo Chiti sampai kepergiannya setelah Ferrari memenangkan kejuaraan dunia di musim 1961.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-75, Tim Ferrari Pakai Livery Khusus di F1 Italia 2022
Setelah Chiti pergi, Enzo Ferrari mempromosikan Forghieri, yang saat itu berusia 27 tahun, untuk memimpin program motorsport dan pengujian tim Ferrari.
“Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi semua orang di Scuderia Ferrari,” kata bos tim Ferrari, Mattia Binotto.
“Kami berduka atas meninggalnya Mauro Forghieri, salah satu orang paling menakjubkan yang pernah bekerja di sini,” lanjutnya.
“Dia ditunjuk sebagai manajer tim pada usia 27 dan, dengan wawasannya yang brilian, dia adalah salah satu engineer serbabisa,” ujarnya.
Mattia Binotto mengaku sering bertemu dengan Forghieri di berbagai kesempatan dan menurutnya itu adalah sesuatu yang istimewa.
“Dia, pada akhirnya, adalah individu yang benar-benar karismatik,” sebutnya.
“Ide-ide revolusionernya, bersama dengan sifatnya yang bersemangat, kemampuannya sebagai motivator yang hebat, berarti dia memainkan peran yang sangat penting dalam beberapa momen paling penting dalam sejarah Ferrari dan dia melakukan lebih dari sebagian besar untuk mendorong legenda Kuda Jingkrak,” ungkapnya.
"Kita semua akan merindukannya," pungkas Mattia Binotto.
Wakil Presiden Ferrari, Piero Ferrari, yang mengaku bergabung dengan perusahaan pada tahun 1965 dan satu kantor dengan Mauro Forghieri, memberikan komentarnya.
“Forghieri energik dan bersemangat pada semua yang dia lakukan,” kenangnya.
Piero Ferrari menyebut, ayahnya menghargai etos kerja Forghieri yang tak kenal lelah dan dia tahu bahwa kesalahan apapun hanya terjadi melalui upaya untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan melihat ke depan.
“Kami telah kehilangan sebagian dari sejarah kami, seorang pria yang memberikan banyak hal kepada Ferrari dan dunia balap pada umumnya,” tuturnya.
Forghieri mengantar Ferrari meraih total 54 kemenangan di balapan F1 dan 11 helar juara dunia serta sembilan gelar di balap ketahanan.