Rotasi Ban Mobil Penting, Ini Dampaknya Jika Kita Enggak Melakukannya

Ryan Fasha - Kamis, 3 November 2022 | 19:00 WIB

Ban mobil Dunlop Direzza DZ102 (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Saat mobil digunakan maka lama kelamaan kondisi ban mobil akan semakin semakin aus.

Keausan ban mobil pada roda depan dan belakang ternyata enggak sama.

Oleh karena itu, dibutuhkan rotasi ban untuk menghindari keausan yang tidak rata tersebut.

Rotasinya ban disini adalah menukar posisi roda dari bagian depan ke belakang.

Hal ini disampaikan oleh Triyono pemilik bengkel Family Auto Service (FAS) di Bintara, Bekasi.

Ban mobil bisa rusak jika tidak dirawat

Baca Juga: Bukan Cuma Kompon Karet, Grip Ban Mobil Dipengaruhi dari Hal Ini

"Ban mobil yang tidak dilakukan rotasi biaa berdampak mengalami keausan yang lebih cepat," buka Triyono.

Keausan ban mobil biasanya dipengaruhi oleh sistem penggerak roda mana yang digunakan di mobil tersebut.

"Misalkan mobil berpenggerak belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) maka ban belakang tersebut akan lebih cepat aus," jelasnya.

Jadi waktu pemakaian ban akan menjadi lebih singkat akibat rotasi ban tidak dilakukan.

Kita akan membeli ban lebih cepat akibat ban sudah botak

Buku pedoman Toyota Avanza
Rotasi ban Toyota Avanza jika ban cadangan berbeda ukuran

Baca Juga: Hal Sepele Ini yang Bisa Bikin Umur Ban Mobil Jadi Lebih Pendek

Rotasi ban idealnya dilakukan setiap 10.000 km sekali.

"Enggak ada keharusan balancing setelah melakukan rotasi ban," tambah Triyono.

Hanya saja yang terpenting pastikan kekencangan baut roda sudah pas.

Itulah alasan kenapa penting untuk melakukan rotasi ban.