GridOto.com - Sekali cas bisa tembus hingga sejauh 160 km, kenalin nih motor listrik baru Rieju E-City buatan pabrikan asal Spanyol.
Pasti pernah dengar, Rieju sendiri dikenal dengan produsen motor sport dan trail yang pakai mesin serupa sport 150 cc Yamaha di Indonesia.
Mengikuti tren dunia saat ini, rupanya pabrikan tersebut juga turut serta menawarkan produk motor listrik.
Setelah sebelumnya meluncurkan motor listrik bernama Rieju Nuuk di 2021, kini hadir produk baru yaitu Rieju E-City.
Nah kalau Nuuk tampangnya mirip motor bebek retro, E-City punya tampilan layaknya skutik kebanyakan.
Garis desain Rieju E-City dibuat modern namun sporty, terlihat dari lekuk bodi hingga bentuk headlamp LED dengan DRL yang diusung.
Untuk mendukung fungsionalitasnya, terdapat dek kaki rata serta behel belakang yang juga berfungsi sebagai bracket box tambahan.
Pakai bahan besi tubular sebagai rangka dipadu swing arm aluminium, untuk suspensi depan pakai teleskopik 33 mm dan belakang ganda model tabung.
Kedua lingkar roda pakai ukuran 12 inci dengan rem cakram, serta dilengkapi dengan sistem combi brake (CBS).
Baca Juga: Motor Listrik Honda Resmi Dijual di Indonesia, Harganya Semahal Honda ADV160
Motor listrik Rieju E-City ditawarkan dalam dua pilihan tipe, yaitu setara 50 cc dan 125 cc yang keduanya pakai motor penggerak hub drive dari Bosch.
Tipe setara 50 cc punya tenaga setara 2,5 dk dan torsi 110 Nm, menghasilkan top speed 45 km/jam.
Dipadu satu baterai tipe swap Greenway li-ion berdaya 1,560 Wh, jarak tempuhnya saat pakai Eco mode diklaim bisa tembus 70 km sekali terisi penuh.
Tipe setara 125 cc jelas tenaganya lebih besar, yaitu 4 dk dan torsi 147 Nm, memiliki top speed 75 km/jam.
Pakai dua baterai tipe swap Greenway li-ion berdaya 2,100 Wh, motor bisa dikendarai hingga sejauh 160 km sekali terisi penuh dalam kondisi pakai Eco mode.
Rieju E-City hanya ada dua pilihan warna yaitu hitam dan putih, dijual setara Rp 51 jutaan untuk tipe 50 cc baterai tunggal dan Rp 62 jutaan untuk baterai ganda.
Sedangkan versi setara 125 cc harganya jelas lebih mahal, yaitu kisaran Rp 85 jutaan di pasar Eropa.