GridOto.com - Proyek pegerjaan jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali kembali menjadi sorotan dan diperbincangan sejumlah masyarakat setempat.
Pasalnya Front Demokrasi Perjuangan Rakyat (Frontier) Bali mengaku telah menemukan perbedaan data luas lahan sawah terdampak.
Frontier Bali secara terbuka meminta Gubernur Bali, I Wayan Koster, untuk memberi klarifikasi terkait perbedaan data tersebut.
Kabar ini disampaikan oleh I Wayan Sathya Tirtayasa, Anggota Frontier Bali saat mengadakan jumpa pers di Kubu Kopi, Senin (31/10/2022).
"Kami harap I Wayan Koster mengklarifikasi luas lahan sawah yang terdampak," buka I Wayan Sathya dikutip dari Tribun-Bali.com.
Satya menjelaskan, awalnya lahan sawah yang terdampak trase Tol Gilimanuk-Mengwi kurang lebih 200 hektare.
Seiring berjalannya waktu, Frontier Bali menemukan informasi kalau luasan lahan sawah yang terdampak melebihi data awal.
"Luas sawah yang terdampak proyek ini ternyata mencapai 480,54 hektare," ungkap AA Gede Surya Sentana, Sekjen Frontier Bali.
"Informasi itu kami ketahui setelah melakukan kajian bersama Kekal Bali dan Walhi Bali," tambahnya.
Baca Juga: Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Sepanjang 96,8 KM Mulai Dibangun, Target Rampung pada 2025
Adapun lahan sawah yang terdampak berada di tiga kabupaten, mulai dari Jembrana, Tabanan dan Badung.
Untuk rinciannya, lahan sawah di Jembrana ada 253,52 hektare, di Tabanan 212,89 hektare dan di Badung 14,13 hektare.
"Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi ini patut untuk dipertanyakan," tutur Surya lagi.
Terlebih, saat ini Bali mengalami defisit beras yang mencapai 100 ribu ton per tahunnya.
"Data itu kami ketahui setelah melakukan kajian bersama Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Prof Dr. Ir. I Wayan Windia, S.U.," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Frontier Bali Minta Gubernur Klarifikasi Soal Luasan Lahan Sawah Proyek Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi