Setir Mobil Berat Saat Dibelokkan, Komponen Ini Kerap Jadi Tersangka

Angga Raditya - Rabu, 2 November 2022 | 06:00 WIB

Ilustrasi menyetir mobil (Angga Raditya - )

GridOto.com - Setir mobil berat saat dibelokkan biasanya ada beberapa faktor penyebab.

Ada cara mudah yang bisa membedakan penyebabnya, apakah dari steering rack atau oli power steering berkurang.

"Kadang setir terasa berat saat dibelokkan juga bisa dari tekanan angin ban yang kurang," buka Ribut Raharjo dari bengkel spesialis Key Auto, Andara, Jakarta Selatan.

Meski begitu ada dua tersangka yang kerap membuat setir mobil berat saat dibelokkan.

istimewa
Oli power steering yang habis bisa diisi menggunakan oli ATF.

Baca Juga: Sil Power Steering Bocor, Begini Dampak Fatal Setelah Terabas Banjir

"Yang pertama bisa dari oli power steering yang kurang," ungkap Joe, sapaannya.

Oli power steering yang habis bisa mengurangi pelumasan dan membuat batang as setir menjadi berat saat diputar.

"Kalau oli power steering kurang, pasti ada bunyi dengung setiap mobil berbelok," sambung pria berambut ikal ini.

Selain itu biasanya terdapat rembesan oli di ruang mesin khususnya dekat steering rack.

"Penyebab kedua bisa dari rack steer, kemungkinan sudah aus antara gigi pinion dan rack steer-nya," bebernya.

Gigi as rack steer power steering mulai termakan

Baca Juga: Gara-gara Komponen Rp 50 ribu Rusak Bisa Bikin Power Steering Jebol 

Apabila hal ini terjadi, maka steering rack mesti dibongkar untuk diketahui kerusakannya.

"Kalau rack steer ternyata sudah kemakan, tidak bisa diperbaiki, mesti ganti rack steer baru atau copotan," wanti pria berpostur langsing ini.

Kalaupun diservis, harga servisnya biasanya mendekati harga steering rack copotan.

"Bisa sekitar Rp 2-4 jutaan, tergantung tingkat kerusakan," pungkas Joe.