GridOto.com - Sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang mobil bekas, Broom, memperkenalkan layanan produk mereka bernama Buyback.
Lewat produk Buyback, showroom mobil bekas bisa mendapatkan sumber dana karena stok unit mereka akan dibeli sementara oleh Broom.
Dikatakan sementara, karena showroom bisa membeli kembali unit tersebut dengan harga yang sama seperti saat dijual ke Broom.
"Biasanya dealer kan punya stok unit yang lama terjual, itu bisa dijual sementara ke kami. Nanti uangnya bisa diputarkan kembali untuk belanja unit lain oleh showroom tersebut," ucap CEO & Co-Founder Broom, Pandu Adu Laras, Kamis (27/10/2022).
"Skema ini memungkinkan showroom melakukan usaha yang lebih fleksibel, cepat, dan efisien," sambubgnya.
Jika nantinya mobil sudah terjual sementara ke Broom, showroom bisa membeli kembali unit sesuai dengan jangka waktu yang sebelumnya diajukan (7-60 hari).
Menariknya, meski sudah terjual sementara ke Broom, tapi unit tersebut masih tetap berada di showroom.
"Jadi showroom bisa tetap menjualnya ke konsumen end user. Nanti, uang dari hasil penjualan tersebut bisa dibayarkan ke kami sesuai nominal pembelian kami, bukan nominal pembelian end user," ucapnya.
Misalnya, sebuah showroom ingin menjual suatu unit kepada Broom.
Baca Juga: Shoowroom Ini Bilang Banyak Konsumen yang Jual Mobil di Atas 2.000 cc, Harga Pasarannya Turun?
Langkah awalnya showroom tersebut mengajukan penjualan lewat aplikasi.
Setelah itu, Broom akan melakukan inspeksi dan memberikan harga pembelian unit kepada showroom tersebut.
"Harga yang kami ajukan memang sedikit di bawah pasaran, karena memang tujuannya kan membantu showroom agar mendapatkan uang dengan cepat," kata Pandu.
Sebagai gambaran, misal harga pasaran suatu unit Rp 150 juta, Broom akan membelinya dengan harga sekitar Rp 70-80 jutaan.
Hal ini dilakukan salah satunya untuk berjaga-jaga jika nantinya showroom tersebut tidak melakukan buyback unitnya.
"Jadi di mata showroom, kami ini istilahnya standby buyer, kami mitra mereka yang membantu mereka," pungkasnya.
"Kalau showroom tidak melakukan buyback, berarti risikonya mereka kehilangan unit dengan harga di bawah pasaran," lanjutnya.
Saat ini Broom telah bekerja sama dengan 3.000 showroom mobil bekas, yang tersebar di Jabodetabek dan Surabaya.
"Produk Buyback Broom telah terbukti membantu showroom meningkatkan rata-rata jumlah inventaris mereka hingga 65 persen," jelas COO Broom, Claussen Sindhuwinata.
Selain itu, Ia mengklaim lewat program ini omzet showroom bertambah hingga 2,5 kali lipat.
"Tujuan kami memang membantu showroom mobil bekas, menyediakan layanan yang terbaik bagi mereka agar bisa sama-sama sukses dalam bisnis ini," tutup Claussen.