GridOto.com - Penjualan mobil bekas dengan kubikasi mesin di atas 2.000 cc tengah mengalami penurunan dalam beberapa waktu belakangan.
Hal ini terjadi untuk mobil bekas di atas 2.000 cc, yang memiliki rentang harga Rp 100 juta sampai Rp 200 juta seperti Honda CR-V 2.4 generasi ketiga (2007-2012), atau Nissan X-Trail T31 (2009-2013).
"Kemarin saat isu kenaikan harga BBM dan pembatasan BBM untuk mobil di atas 1.500 cc, itu banyak yang jual unit ke kami," ucap Wisnu Aji, Owner Mamin Niaga Motor saat ditemui GridOto.com beberapa hari lalu.
Ia menambahkan, banyaknya pemakai yang menjual unit, membuat stoknya cukup banyak di pasaran.
Sehingga secara tidak langsung hal tersebut membuat harga pasarannya sedikit menurun.
"Kalau saya lihat, mobil-mobil yang punya mesin cc di atas 2.000 cc itu harganya ada penyesuaian. Penyesuaiannya bisa sampai Rp 10 juta," tukasnya.
Namun fenomena tersebut ternyata belum terjadi untuk mobil dengan kubikasi mesin di atas 2.000 cc dengan harga di atas Rp 200 juta, seperti Pajero Sport, Fortuner dan lain-lain.
"Enggak sih, kalau di sini saya pribadi belum pernah menemukan fenomena seperti itu (penurunan harga untuk mobil di atas 2.000 cc)," ucap Riski Maulana, General Manager Fast Automobil saat dihubungi GridOto.com, Jumat (21/10/2022).
Tapi Riski mengakui penjualan di showroom tempatnya bekerja beberapa waktu belakangan ini memang tengah mengalami penurunan.
Baca Juga: Punya Budget Rp 150 Jutaan Pengin Honda Mobilio, Dapat Lansiran Tahun Segini Sob
Hal tersebut, menurut analisis Riski, dikarenakan siklus yang kerap terjadi pada pertengahan bulan.
"Kalau saya perhatikan selama tiga bulan belakangan ini, penjualan mobil bekas pada awal sampai pertengahan bulan memang agak sepi. Tapi masuk akhir bulan biasanya mulai ramai lagi," tuturnya.
Sebagai informasi, Mamin Niaga Motor dan Fast Automobil merupakan showroom mobkas yang berbeda segmentasi pasar.
Mamin Niaga Motor bermain di segmen kendaraan fast moving, dengan rentang harga unit di bawah Rp 250 juta.
Sedangkan, Fast Autobil lebih banyak bermain di segmen menengah atas dengan rentang harga unit di atas Rp 200 jutaan.