GridOto.com - Teknologi fuel cell pada mobil listrik, begini cara kerjanya.
Pengembangan mobil listrik sampai saat ini masih terus menyesuaikan dengan teknologi yang ada.
Salah satunya teknologi fuel cell pada mobil listrik yang umum dikenal menggunakan hidrogen.
Untuk lebih jelasnya, Yogi Wibisono Budhi, Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) menerangkan teknologi fuel cell mobil listrik menggunakan hidrogen.
"Teknologi fuel cell hidrogen menggunakan liquid hydrogen sebagai sumber energi," buka Yogi.
Sambung Yogi, liquid hydrogen disimpan di dalam tangki hidrogen bertekanan tinggi.
Baca Juga: Ngecas Lebih Mudah, Mobil Listrik Wuling DIlengkapi Fitur Ini
Di dalamnya terdapat anoda dan katoda dan membran elektrolit katalis sebagai konverter.
Serta terdapat pompa khusus yang menyedot oksigen dari luar mobil.
"Aliran liquid hydrogen dialirkan ke anoda, sedangkan oksigen menuju katoda, keduanya melalui membran elektrolit," jelas Yogi.
"Di dalam sini akan terjadi proses chain reaction," terusnya.
Dalam proses chain reaction, oksigen membantu proses reaksi kimia untuk memecah liquid hydrogen.
Yang dikeluarkan adalah energi listrik dan air (H2O).
Baca Juga: Berapa Kali Ngecas Mobil Listrik Bisa Dilakukan? Segini Ketahanannya
"Energi listrik kemudian diteruskan ke rangkaian baterai untuk disimpan serta mengalirkan daya listrik ke motor traksi sebagai penggerak," terang Yogi.
Dengan begini, teknologi fuel cell menghasilkan energi listrik dengan tenaga pembangkit internal di dalam mobil.
Sedangkan air yang dihasilkan merupakan 'emisi' dari proses chain reaction.
"Air ini ditampung dalam wadah khusus yang bisa dibuang sewaktu-waktu," tutup Yogi.