GridOto.com - Agar kinerja noken as dan klep bekerja dengan baik maka dibutuhkan komponen timing chain.
Timing chain disini adalah rantai yang menghubungkan gerak putar kruk as ke noken as.
Saat mesin hidup, timing chain ini akan terus menerus bekerja.
Walau bukan tergolong komponen fast moving, timing chain ini juga perlu diganti berkala.
Afon, pemilik bengkel Karunia Jaya Abadi Motor spesialis mobil BMW menjelaskan bahwa timing chain perlu diganti setiap 100.000 km
Baca Juga: Penyebab Oli Mesin Mobil Menguap, Ini Kata Bengkel Spesialis
"Mengganti timing chain setiap 100.000 km itu merupakan perawatan," buka Afon.
"Pada kilometer tersebut, timing chain sudah mengalami kemuluran," bebernya.
Timing chain yang sudah mengalami kemuluran yang pertama akan mempengaruhi buka tutup klep.
Selain itu, timing chain bisa saja mengalami putus.
Oleh karena itu, langkah preventif perlu dilakukan dengan mengganti timing chain baru.
Baca Juga: Oli Mesin Mobil Bekas Sudah Tercampur Air, Begini Indikasinya
Penggantian timing chain harus dilakukan dengan benar.
Posisi gigi sentrik noken as dan kruk as harus sesuai.
"Kalau salah pemasangan, klep bisa saja nabrak piston ketika mesin hidup," jelas Afon yang bengkelnya ada di Jl. Fatmawati No.30, Jakarta Selatan.
Jadi kalau mobil sudah menginjak 100.000 km sebaiknya timing chain diganti baru untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.