GridOto.com - Tim mahasiswa Indonesia tampil mendominasi di ajang balap kendaraan ramah energi Shell Eco-marathon 2022 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/10/2022).
Para mahasiswa Indonesia berhasil meraih penghargaan terbanyak dari dua kategori lomba, yakni Prototype dan Urban Concept dalam Shell Eco-marathon 2022.
Norman Koch, Global General Manager Shell Eco-marathon mengatakan, para mahasiswa Indonesia dan delapan negara peserta lainnya telah bekerja tanpa lelah untuk mengembangkan solusi energi yang berkelanjutan dan lebih bersih untuk mengatasi tantangan energi yang dihadapi saat ini.
"Jadi sangat menyenangkan melihat para mahasiswa mengikuti Shell Eco-marathon untuk mendorong batas-batas dalam hal keterampilan desain, teknologi, dan keahlian teknis, baik di dalam maupun di luar lintasan, untuk mencapai garis finish," ujarnya kepada media di Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/10/2022).
Sementara itu prestasi yang didapat mahasiswa Indonesia di antaranya, jarak tempuh terbaik untuk Shell Eco-marathon 2022 diraih oleh Tim Nakoela dari Universitas Indonesia (UI) pada kategori Prototype yang berhasil menempuh jarak 905,2 kilometer per liter (km/l).
Jarak tersebut setara dengan jarak berkendara dari Lombok ke Semarang, Jawa Tengah.
Tim SEMAR PROTO UGM dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mampu meraih hasil 586,9 kilometer per kilowatt hour (km/kWh) pada kategori baterai listrik.
Berikutnya Apatte Elang Perkasa Tim 2 dari Universitas Brawijaya berhasil meraih jarak tempuh 361,2 kilometer per meter kubik (km/m3) dalam kategori sel bahan bakar hidrogen.
Untuk Urban Concept, rekor jarak tempuh terbaik untuk kategori mesin pembakaran dalam atau Internal Combustion Engine (ICE) adalah 544,2 km/liter yang dicapai oleh Garuda UNY Eco Team dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Baca Juga: Penjualan BBM Shell Naik Selama September 2022, Jumlah SPBU Bakal Diperluas di Lima Wilayah
Selain itu tim Arjuna dari UI, meraih hasil 194,2 km/kWh di kategori baterai listrik.
Sementara mobil milik TP ECO FLASH dari Temasek Polytechnic Singapura, tercatat mampu meraih jarak 137 km/m3 di kategori bahan bakar hidrogen.
Adzim Mardiansjah, General Manager dari Tim SEMAR PROTO UGM mengatakan, memenangkan Shell Eco-marathon 2022 merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan, menantang, dan spesial baginya.
"Kami bekerja paling tidak selama lima jam dalam enam hari per pekan. Ini kami lakukan dalam waktu setahun ke belakang untuk mempersiapkan kompetisi ini," ujarnya di Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/10/2022).
Pria yang memimpin tim pemenang kategori Prototype dengan sumber energi baterai elektrik dan juara kedua dalam kategori Urban Concept berbahan bakar ICE ini juga mengaku bahagia atas hasil yang diraih.
“Kami senang semua kerja keras kami tidak sia-sia dan berharap tahun depan bisa mencapai target yang lebih besar," ucapnya.
Bukan cuma penghargaan on-track, ajang tersebut juga memberi penghargaan off-track atas keterampilan di luar kinerja tim di lintasan.
Penghargaan off-track diberikan dalam lima kategori yakni, keselamatan perjalanan, desain kendaraan untuk Prototype dan UrbanConcept, inovasi teknis, keselamatan dan penghargaan kategori Spirit of the Event.
Para pemenangnya merupakan tim-tim dari Singapura, Filipina, India dan Indonesia.
Sebagai informasi, Shell Eco-marathon 2022 tidak hanya memberi kesempatan bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat mereka di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), tapi juga menantang peserta untuk di tingkat universitas di seluruh dunia.
Tantangannya yaitu merancang dan mengembangkan kendaraan ultra hemat energi demi mewujudkan mobilitas masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Berikut daftar pemenang Shell Eco-marathon 2022 di Sirkuit Mandalika:
1. Urban Concept
- Internal Combustion Engine
Juara | Tim | Capaian (Km/m3) |
1 | Garuda UNY Eco Team (Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia) | 544.2 |
2 | Semar Urban UGM (Universitas Gadjah Mada, indonesia) | 332.2 |
3 | ITS Team Sapuangin (Institut Teknologi Sepuluh November, Indonesia) | 270.3 |
- Bahan Bakar Hidrogen
Juara | Tim | Capaian (Km/m3) |
1 | TP Ecoflash (Temasek Polythecnic, Singapura) | 137.0 |
2 | HYD12OGEN (Nanyang Technological University, Singapura) | 94.0 |
- Baterai Elektrik
Juara | Tim | Capaian (Km/m3) |
1 | Arjuna Team (Universitas Indonesia, Indonesia) | 194.2 |
2 | Apatte Elang Perkasa Team 1 (Universitas Brawijaya, Indonesia) | 112.4 |
3 | Bumi Siliwangi 4 (Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia) | 98.9 |
2. Prototype
- Internal Combustion Engine
Juara | Tim | Capaian (Km/l) |
1 | Nakoela Team (Universitas Indonesia, Indonesia) | 905.2 |
2 | HAUI TEAM (Hanoi University of Industry, Vietnam) | 737.3 |
3 | DUT Gatech Team (University of Danang, Vietnam) | 496.3 |
- Bahan Bakar Hidrogen
Juara | Tim | Capaian (Km/m3) |
1 | Apatte Elang Perkasa Team 2 (Indonesia) | 361.2 |
2 | KUST (Kookmin University, Korea Selatan) | 272.2 |
3 | Antasena ITS Team (Institut Teknologi Sepuluh November, Indonesia) | 228.3 |
- Baterai Elektrik
Juara | Tim | Capaian (Km/kWh) |
1 | SEMAR PROTO UGM (Universitas Gadjah Mada, ndonesia) | 586.9 |
2 | Batavia Generation Team (Universitas Negeri Jakarta, Indonesia) | 527.2 |
3 | IMEI Team (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia) | 400.4 |
3. Off-track
Penghargaan | Tim |
Keselamatan Perjalanan | PUP Hygears (Polythecnic Universitas of the Philippines, Filipina) |
Desain Kendaraan-Prototype | Semeru Team 1 (Universitas Negeri Malang, Indonesia) |
Desain Kendaraan - Urban Concept | HYD12OGEN (Nanyang Technological University, Singapura) |
Inovasi Teknis | HYD12OGEN (Nanyang Technological University, Singapura) |
Keselamatan | Pravega (Government Engineering College Barton Hill, India) |
Spirit of Shell Eco-marathon | Team E Square (Graphic Era, India) |