Meski begitu ia punya teknologi keren, yakni dibekali katup pengatur bukaan lubang buang bernama YPVS (Yamaha PowerValve System).
Tugasnya mengatur besaran bukaan lubang buang yang diperintahkan secara mekanis-elektrik.
"Di Indonesia TZM 150 ada dua versi. Ada yang murni dari Malaysia dan ada juga yang merupakan hasil pengembangan di Indonesia, dengan perbedaan di posisi YPVS-nya itu," papar Abidin.
Kemudian ia mengandalkan karburator Mikuni VM30SS yang sudah dilengkapi nosel power-jet.
Itu untuk memberikan semprotan uap bahan bakar pada kondisi tertentu, sehingga power mesin tak terputus dari putaran bawah sampai atas.
Makanya enggak heran deh kalau power yang bisa dihasilkan tembus 35,3 dk di 10.500 rpm.
Power segitu 11-12 lho dengan Yamaha R25 yang beredar sekarang.
Dengan mesin DOHC 250 cc-nya, power Yamaha R25 ada di angka 35,5 dk.
Tapi ingat, bobot Yamaha TZM 150 jauh lebih ringan dengan bobot cuma 119 Kg, sementara Yamaha R25 bobotnya mencapai 166 Kg.
Selain itu Yamaha TZM 150 ini juga dibekali sasis Deltabox yang membuatnya stabil saat digeber, tapi luwes untuk cornering, makin sangar deh performanya.
Kalau saja saat itu situasi Indonesia sedang baik-baik saja, mungkin Yamaha TZM 150 enggak bakal langka kayak sekarang ya.
Meski begitu, langkanya unit Yamaha TZM 150 saat ini mungkin juga bisa jadi hal positif buat pemiliknya sekarang.
Selain jadi punya nilai pride yang tinggi, harga Yamaha TZM 150 sudah pasti tinggi bahkan cenderung gelap, setuju enggak?
Jadi Sobat ada yang tahu berapa harga Yamaha TZM 150 sekarang? Bisik-bisik boleh kali, hehehe.