GridOto.com - Pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) harus segera dilakukan setelah seseorang menjual atau kehilangan motor.
Pemblokiran STNK itu perlu dilakukan agar terhindar berbagai persoalan perihal pajak dan legalitas kendaraan.
Humas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Dwi Wahyu Rahardjo mengatakan pemblokiran STNK tidak hanya bisa dilakukan di kantor Samsat.
Memblokir STNK kepemilikan kendaraan yang lama bisa melakukannya secara online.
"Bisa nanti dibuka website pajak online Jakarta, lalu selanjutnya melakukan registrasi sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang akan langsung sinkron dengan data kendaraannya," kata Dwi kepada GridOto.com, Rabu (12/10/2022).
Bagini Cara Blokir STNK Online
Cara blokir STNK online di setiap wilayah memiliki cara yang sedikit berbeda. Misalnya saja DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Berikut cara yang bisa dilakukan untuk Anda yang berdomisili di DKI Jakarta.
Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Pelayanan Samsat Wilayah DKI Jakarta Libur, Buka Lagi Tanggal Segini
Cara blokir STNK online Jakarta
Dikutip dari unggahan Instagram @humaspajakjakarta, berikut tahapan melakukan blokir STNK online.
1. Masuk ke https://pajakonline.jakarta.go.id
2. Registrasi dengan NIK KTP pemilik kendaraan yang tercatat di STNK
3. Pilihlah menu PKB
4. Klik menu Pelayanan
5. Pilih jenis Pelayanan Blokir Kendaraan
6. Pilihlah nomor kendaraan yang ingin diblokir
7. Unggah kelengkapan dokumen
8. Klik Kirim.
Kelengkapan dokumen yang dimaksud, terdiri atas:
- Fotokopi KTP pemilik kendaraan
- Surat kuasa disertai meterai Rp10.000 dan fotokopi KTP apabila dikuasakan
- Fotokopi surat/akta penyerahan/bukti bayar
- Fotokopi STNK atau BPKB jika ada
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Surat pernyataan yang bisa diunduh di https:bapenda.jakarta.go.id/
Setelah itu, status pemblokiran akan dikirimkan melalui surel atau terlihat di kolom PKB. Jika belum ada laporan, Anda dapat menghubungi layanan Hallo Pajak Jakarta di 1500177.
Namun, jika data di atas tidak lengkap sehingga tidak dapat memprosesnya, Anda harus mendatangi kantor Samsat untuk mengurusnya.
Jangan lupa bawa FC KTP asli yang sesuai dengan nama pemilik kendaraan, STNK, Kartu Keluarga, meterai, dan surat kuasa bermeterai jika dikuasakan.
"Langsung saja nanti ke loket bagian blokir, biar lihat fisik lembaran yang harus diisi," tutupnya.