Apa Hukuman Buat Tim Red Bull yang Melanggar Batas Anggaran?

Fendi - Rabu, 12 Oktober 2022 | 08:00 WIB

Max Verstappen saat merayakan gelar juara dunia F1 2021 di Abu Dhabi, dan pada Oktober 2022 tim Red Bull terbukti melanggar batas anggaran di tahun 2021 (Fendi - )


GridOto.com – Tim Red Bull dinyatakan bersalah telah melanggaran batas anggaran atau budget cap musim balap F1 2021. Apakah tim yang baru mengantar Max Verstappen juara dunia F1 2022 akan dapat hukuman?

Dalam sebuah pernyataannya pada hari Senin (10/10) atau sehari setelah Max Verstappen juara F1 Jepang 2022 sekaligus mengunci juara dunia F1 2022, FIA menyebut hampir semua tim F1 telah diberikan sertifikat kepatuhan terkait budget cap.

Kecuali tiga tim, yaitu Red Bull, Aston Martin, dan Williams.

FIA menyebutkan tim Aston Martin melakukan pelanggaran prosedural, seperti yang terjadi pada Williams beberapa bulan lalu, jadi tidak ada pengeluaran yang berlebihan.

Tetapi tim Red Bull tidak hanya melakukan kesalahan prosedural tetapi juga pelanggaran kecil atau minor.

Tim Red Bull telah dikonfirmasi melakukan pengeluaran kecil, sama dengan kurang dari 5% dari batas anggaran F1 2021 yang mencapai 145 juta dolar AS (Rp 2,2 triliun lebih).

Dalam mengumumkan temuan mereka setelah penyelidikan mendalam terhadap musim 2021 berakhir, FIA belum mencatat hukuman apa yang mungkin menanti tim Red Bull atau Aston Martin.

Dikutip GridOto.com dari planetf1.com, dalam kasus Red Bull, penalti yang lebih signifikan daripada Williams atau Aston Martin dapat diantisipasi, yang beratnya belum ditentukan.

Peraturan keuangan memungkinkan berbagai opsi dalam kasus pelanggaran pengeluaran kecil.

Baca Juga: Sah, FIA Umumkan Tim Red Bull Melanggar Batas Anggaran (Budget Cap) Tahun 2021

Ini dapat berkisar dari denda finansial dan/atau teguran, pengurangan poin dari kejuaraan pembalap atau konstruktor, pengecualian dari grand prix atau pembatasan yang dikenakan pada pengujian aero terowongan angin.