GridOto.com - Asyiknya keliling Yogyakarta pakai Suzuki Ertiga Hybrid yang irit.
Kami berkesempatan lagi mencoba Suzuki Ertiga Hybrid tipe GX AT rute Jakarta - Yogyakarta - Magelang dan kembali ke Jakarta.
Karena tujuan utama mengeksplorasi kota Gudeg Yogyakarta, rute pergi mayoritas menggunakan jalur tol.
Masuk dari ruas tol Jakarta-Cikampek, melintasi tol Cikopo-Palimanan, tol Palimanan-Kanci, tol Kanci-Pejagan, tol Pejagan-Pemalang, tol Pemalang-Batang, tol Batang-Semarang, dan terakhir tol Semarang-Solo.
Cukup pencet tombol cruise control di kolom setir dan set kecepatan yang diinginkan. Maka mobil akan melaju konstan sesuai kecepatan yang dipilih.
Namun bukan itu saja keasyikan dari Suzuki Ertiga Hybrid yang didukung Integrated Starter Generator (ISG).
Keberadaan ISG yang terintegrasi pada mesin K15B menjadi penting dan berperan sebagai acceleration assist meringankan beban kerja mesin.
Utamanya saat berakselerasi dari posisi diam dalam putaran mesin 1.500 hingga 3.000 rpm.
ISG jugalah yang memberi tenaga listrik untuk disalurkan dari baterai lithium-ion berkapasitas 6Ah.
Tenaga listrik tersebut disalurkan oleh ISG untuk membantu putaran flywheel mesin, sukses bikin tarikan mesin terasa enteng saat melaju di jalan tol.
Tiba di Yogyakarta kami bermalam di salah satu hotel di wilayah Malioboro, magnetnya kota Yogyakarta.
Menjadi sentral Yogyakarta, akses jalan menuju dan keluar dari hotel di Malioboro itu kerap terkendala macet.
Di sinilah fitur Auto-Start Stop mengambil peran agar konsumsi BBM Suzuki Ertiga Hybrid tetap irit dalam kondisi jalan stop and go.
Fitur ini mudah dioperasikan lewat tombol yang berada di sebelah kanan bawah dasbor.
Jadi waktu mobil berhenti, mesin mobil otomatis mati dan kembali hidup ketika kaki diangkat dari pedal rem.
Oh ya suasana dua malam di Yogya, tepatnya selepas sore saat itu kerap dilanda hujan. Bikin perut cepat keroncongan, hehehehe...!
Memaksa kami untuk blusukan memuaskan isi perut mulai dari mencicipi gudeg, soto Kadipiro, mie kocok Yogya sampai melahap sate Klathak.