Mobil Sudah Spooring Tapi Masih 'Lari', Waspada Rack Steer Oblak

Angga Raditya - Rabu, 12 Oktober 2022 | 06:00 WIB

Setir mobil terasa lari saat melaju meski sudah spooring, bisa jadi karena rack steer mulai rusak. (Angga Raditya - )

GridOto.com - Jalanan berlubang di musim hujan seperti sekarang adalah musuh bagi rack steer.

Jika sering diterabas imbasnya bisa langsung mengenai rack steer yang seharusnya lebih jarang rusak dibanding suspensi.

Rack steer menghubungkan lingkar kemudi menuju bagian kaki-kaki dan merupakan bagian penting dari fitur power steering.

Jika sudah rusak, tentu akan menghambat kinerja power steering itu sendiri.

Untuk mengetahui apakah komponen ini mulai rusak atau tidak, ada cara untuk memeriksanya.

"Belokkan setir sampai ¾ mentok lalu pegang batang rack steer, dan minta tolong seseorang untuk menggoyangkan setir," ujar Ribut Joe dari bengkel spesialis Key Auto, Andara, Jakarta Selatan.

Rack steer copotan harganya lebih murah daripada ganti baru.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Tanda Oli Power Steering Minta Ganti Baru

"Jika batang rack steer terasa getar dan oblak, dapat dipastikan komponennya sudah harus diganti,” ujar Joe, sapaan akrabnya.

Pria berambut ikal ini menambahkan indikasi kerusakan lain dapat diketahui saat spooring.

"Mobil akan tetap terasa ‘lari’ ke kanan atau kiri meski setelah melewati proses spooring," urai Joe lagi.

Selain itu, pola mengemudi pun merupakan salah satu faktor berkurangnya usia pakai rack steer sendiri.

Jika gigi as rack steer sudah termakan, maka harus ganti satu unit utuh.

Baca Juga: Gara-gara Komponen Rp 50 ribu Rusak Bisa Bikin Power Steering Jebol

“Membelokkan radius setir hingga mentok secara keras dapat merusak rack steer,” wanti Joe.

Rack steer yang rusak bisa diperbaiki apabila kerusakannya masih ringan.

"Misal ada bocor atau rembes dari seal-nya, itu masih ada repair kit-nya," jawab Joe.

Namun jika sudah berat, seperti gigi as termakan, harus ganti satu unit utuh namun harganya tidak murah, bisa berkisar Rp 7-10 jutaan.

"Solusinya bisa cari di kampakan mobil, harganya biasanya sekitar Rp 1-3 jutaan tergantung kondisi," pungkas Joe.