GridOto.com – Perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022 bakalan sengit di tiga balapan terakhir, di mana Fabio Quartararo sebagai pimpinan klasemen saat ini hanya unggul 2 poin dari Pecco Bagnaia setelah MotoGP Thailand 2022.
Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia berpeluang besar untuk bersaing habis-habisan di sisa tiga balapan, di Australia, Malaysia dan Valencia.
Fabio Quartararo akan mengejar gelar keduanya berturut-turut, sedangkan Pecco Bagnaia sangat berambisi untuk meraih gelar.
Pembalap Ducati sudah lama tidak juara dunia, sejak terakhir dipersembahkan oleh Casey Stoner pada 2007.
Pecco Bagnaia yang sempat tertinggal cukup jauh, berhasil mendekat dengan kemenangan empat kali berturut-turut dalam beberapa balapan terakhir.
Perkembangan pembalap Italia itu sangat luar biasa.
Bagaimana perasaan Pecco Bagnaia menghadapi sisa grand prix dalam perebutan gelar dengan Fabio Quartararo?
“Seolah-olah kami harus memulai kembali kejuaraan dunia dengan tiga balapan, tetapi yang paling penting adalah ada rasa hormat di antara kami,” kata Pecco Bagnaia yang merujuk pada sosok Quartararo.
“Kami telah saling mengenal selama bertahun-tahun,” lanjut pembalap tim Ducati ini dalam wawancara dengan televisi Italia Rai 2, seperti dikutip GridOto.com dari motosan.es.
Baca Juga: Awas, Jack Miller Juga Incar Gelar Juara Dunia Meskipun Tidak Jadi Pemenang MotoGP Thailand 2022
“Fabio berhasil menjadi sangat konsisten tahun ini, meskipun saya pikir motornya lebih lambat dari kami,” ujarnya.
Bagnaia menjelaskan bahwa pembalap tim Yamaha tahun itu sangat baik.
Tetapi ia ingin membuktinya kepada dirinya sendiri dan orang-orang yang bekerja dengannya, bahwa ia bisa cepat.
Selain bersaing dengan Quartararo, bagnaia juga harus berjuang mengatasi kecepatan pembalap yang menggunakan Ducati lainnya.
Seperti dilakukan oleh Enea Bastianini di San Marino dan Aragon, setelah itu banyak yang menilai seharusnya pembalap Ducati membantu Bagiana dalam perebutan gelar.