GridOto.com - Mau beli mobil Eropa bekas, perhatikan dulu bagian-bagian ini.
Mobil Eropa bekas menarik dimiliki karena kualitas kenyamanan dan kecanggihannya.
Namun, sebelum membeli mobil Eropa bekas, Anda mesti mengecek dulu sistem kelistrikannya.
Secara umum, kelistrikan di mobil Eropa memang cenderung lebih rumit dibanding mobil Jepang.
Hal itu disebabkan banyaknya fitur disematkan di sekujur mobil demi kenyamanan serta keamanan mengemudi.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Cek Kondisi Bodi Mobil Bekas Idaman buat Pemula
Namun memang, rumitnya sistem membuat jumlah kabel serta sensor meningkat, sehingga menambah kemungkinan kerusakan.
Walaupun kadang hal paling sering terjadi pada kelistrikan mobil Eropa bekas sebenarnya sepele seperti soket kendur atau kotor.
Untuk mengeceknya mesti pakai bantuan bengkel resmi atau spesialis mobil Eropa yang memiliki scanner untuk mendeteksi kondisi mobil.
Setelah di-scan, kondisi kelistrikan mobil Eropa bekas baru bisa diketahui, apakah dalah kondisi sehat atau ada masalah.
Selain memindai sistem kelistrikan, Anda juga mesti mengecek kondisi aki mobil Eropa bekas.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Ini Efek Enggak Pernah Ganti Filter Oli Mesin
Kondisi aki mobil Eropa bekas mesti prima, terutama arus dan voltase-nya.
Walaupun masih bisa untuk start, aki yang sudah melemah menyebabkan arus tidak stabil dan ini bahkan bisa merusak ECU atau komputer mobil.
Umumnya aki mobil Eropa menggunakan jenis Maintenance Free (MF) atau yang populer disebut aki kering.
Hal terakhir yang mesti dicek adalah apakah ada indikator menyala di panel instrumen, segera periksakan ke bengkel resmi atau spesialis.
Rata-rata kerusakan bisa ditangani dengan mudah bila segera dikonsultasikan.
Jadi jangan tunda ke bengkel bila sensor mendeteksi kerusakan.
Demikian artikel mau beli mobil Eropa bekas, perhatikan dulu bagian-bagian ini.