Belum Banyak yang Tahu, Ini Batas Toleransi Penguapan Oli Mesin Motor

Isal - Kamis, 6 Oktober 2022 | 19:40 WIB

Penguapan oli mesin berupa berkurangnya volume bisa terjadi karena suhu mesin yang terlalu panas dan kondisi ruang bakar yang kompresinya bocor (Isal - )

GridOto.com - Penguapan atau berkurangnya volume oli mesin motor wajar terjadi asalkan masih dalam batas toleransi.

Penguapan atau berkurangnya volume oli mesin motor biasa terjadi karena oli mesin bekerja dan menahan panas.

Menurut Jemi Setiawan, Manager Lubricant Sales & Marketing PT Nippon Oil Indonesia, penguapan oli mesin motor wajar terjadi jika masih dalam batas toleransi.

"Kalau kita lihat buku manual, batas toleransi penguapan oli mesin itu sekitar 5 % dari seluruh atau volume total oli mesin yang digunakan," buka Jemi saat ditemui GridOto beberapa waktu yang lalu (09/22).

Baca Juga: Tingkat Penguapan Oli Mesin Bisa Diketahui Sebelum Digunakan, Ini Caranya

Ambil contoh oli mesin motor matic pada umumnya 800 ml atau 0,8 ml.

Batas wajar atau toleransi penguapan oli mesin motor matic 800 ml setelah digunakan berarti hanya 40 ml.

Menurut Jemi, lebih dari itu pengurangan volume olinya berarti tanda adanya masalah.

"Penyebabnya bisa pakai oli mesin yang tidak sesuai spesifikasi mesin," Jelas Jemi.

Isal/GridOto.com
Ilustrasi oli mesin yang berkurang volumenya akibat penguapan

Baca Juga: Potensi Bahaya Busa Pada Oli Mesin Mobil, Bikin Cepat Overheat

"Selain itu, penguapan atau berkurangnya volume oli mesin yang terlalu banyak disebabkan oleh panas mesin yang berlebih hingga keausan komponen di dalam mesin seperti ring, dinding liner (boring blok silinder) dan sil-sil," tuturnya saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.

Makanya, buat kalian yang oli mesin motornya sering banyak berkurang seiring penggunaan wajib dicek tuh.

Jangan-jangan ada masalah pada part di mesin yang membuat oli mesin lebih cepat habis.

Sebab, toleransi penguapan pada oli mesin ternyata cuma 5 %, dan pastikan juga lakukan penggantian oli mesin motor sesuai anjuran pabrikan.