GridOto.com - First Ride Honda New Vario 125, Ubahan Minimalis Rasanya Melebihi Ekspektasi?
Bertempat di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, (26/9) PT Astra Honda Motor (AHM) merilis New Honda Vario 125.
Sesuai emblemnya yang cuma ada tambahan 'New', motor ini merupakan versi facelift dari model sebelumnya yang diperkenalkan April 2018 silam.
Facelift yang dilakukan antara lain sedikit penyegaran di bagian bodi dan menambah beberapa fitur.
“Honda Vario 125 hadir dengan desain sporty terbaru, beragam fitur dan teknologi canggih untuk mendukung kenyamanan berkendara dan memberikan kepuasaan bagi masyarakat,” ujar Keiichi Yasuda, President Director AHM.
Enggak seperti Vario 160 yang serba baru, sasis dan mesin New Vario 125 dibiarkan sama dengan versi sebelumnya.
Artinya tak sesuai dengan yang digadang-gadang selama ini, karena harapannya sudah pakai mesin eSP+ dan sasis eSAF.
Seperti apa detail ubahannya dan bagaimana impresinya ketika motor dicoba secara langsung? Yuk simak.
Desain
Baca Juga: Awas Vario 160 Punya Saingan, Inilah Motor Baru Aprilia SR 150 Tebar Ancaman
Jika hanya melihat sekilas, New Vario 125 tampak sama saja dengan model sebelumnya.
Utamanya tentu karena lampu depan dan belakang yang digunakan memang masih sama persis, dan secara ukuran juga tak berubah.
Namun, kalau mengamati bodinya secara seksama, maka akan ditemukan perbedaannya, yaitu kini cenderung lebih tegas dan sporty.
Bisa dilihat mulai dari bagian area leg shield depan, kini garis bodinya lebih tegas, tak lagi semelengkung versi lama.
Bodi belakang pun demikian, lebih tegas dan namun secara visual dibuat sedikit lebih ramping.
Nah yang berubah banyak tentunya pelek, karena kini pakai pelek model palang 5 bercabang melengkung persis milik Vario 150 yang telah discontinue.
Namun tentunya sayang, karena garis bodinya sudah dibikin lebih tegas tapi peleknya malah melengkung, mengurangi kesan sporty yang ditampilkan di bodi.
Spion pun diperbaharui, bukan hanya bentuk batoknya dibikin lebih sporty tapi juga pakai engsel tipe spring joint, sedang yang lama pakai tipe ball joint.
Fitur & Teknologi
Baca Juga: Bandingkan New Honda Vario 125 dan Vario 150, Di Sini Bedanya
Bodi lumayan sedikit dipoles, kendati sasis dan mesin tak diubah, untungnya fitur ditambah.
Diungkap oleh Sompong Sureechairattanakul, Large Project Leader New Vario 125 dari Honda R&D Southeast Asia Co., Ltd. ada beberapa hal baru.
Apa saja fiturnya? Antara lain kini ada penyematan smartkey system, USB charger dan ban lebih lebar.
Jadi di Vario 125 versi lama memang belum pakai smartkey, nah di versi baru ini disematkan, tentunya bisa menambah keamanan.
Apalagi seperti Vario 160 sampai PCX dan ADV160, smartkey tersebut lengkap juga dengan alarm, selain answer back system.
Perlu dicatat, fitur smartkey hanya ada di varian CBS-ISS dan CBS-ISS SP, tak ada di varian CBS.
Yang baru berikutnya USB charger, nah ini diletakkan di laci di bawah setang kiri dengan spek 5 volt 2,1 ampere.
Kini konsol kiri ada ada tutupnya seperti Vario 160, sehingga saat meletakkan smartphone sambil diisi ulang baterainya bisa lebih terlindungi.
Selain itu jelas barang didalamnya juga jadi enggak gampang jatuh. Untuk ukuran smartphone yang bisa masuk hingga 6,5 inci.
Baca Juga: Banyak Kemiripan, Cek Perbedaan New Honda Vario 125 dan Versi Lama
Selanjutnya yang baru pakai ban lebih lebar, ukurannya depan 90/80-14 sedang belakang 100/80-14 membalut pelek yang lebarnya 1.85x14 dan 2.50x14.
Ukuran tersebut satu tingkat di atas Vario 125 versi lama, yang hanya 80/90-14 dan 90/90-14.
Sementara fitur lainnya masih sama, mulai dari lampu-lampu yang semuanya sudah LED.
Meski begitu, menurut Endro Sutarno, Technical Service Division AHM, ada perbedaan di bagian driver lampu utama, kini dipisah dari ECM, sehingga kabel bodi dan ECM yang digunakan pun beda.
Panel instrumen termasuk yang tak berubah, tetap full digital berisi info kecepatan, odometer, tripmeter A & B, fuel meter, fuel consumption average dan instan, jam serta info lampu-lampu di sisi atas layar.
Fitur akomodasi untuk menunjang aktivitas sehari-hari ada gantungan barang di bawah setang dan bagasi di bawah jok berkapasitas 18 liter, yang mana muat helm half face maupun full face.
Namun untuk yang full face tergantung ukuran batoknya, yang sedang seperti Shoei X14 bisa masuk, kendati mentok sisi atasnya, tapi jok masih bisa ditutup.
Di belakangnya terdapat tangki bensin berkapasitas 5,5 liter. Oiya konsumsi bensin New Vario 125 oleh AHM diklaim bisa tembus 51,7 km/liter dengan metode WMTC (EURO 3, dan ISS ON).
Artinya sekali isi bisa menempuh jarak hingga 284,35 km. Apakah benar bisa seirit itu? Nanti kita buktikan saat test ride ya!
Baca Juga: Pakai Pelek dan Ban Lebih Lebar, Konsumsi Bensin New Honda Vario 125 Diklaim Tetap Irit
Fitur berikutnya ada rem cakram model wavy di depan yang dikawal kaliper 1 piston dari Tokico dan rem belakang masih tromol.
Oiya handel rem belakang ada fitur parking brake lock dengan tuas yang besar dan panjang, cukup sulit ketika coba diaktifkan pakai satu tangan.
Masih dipertahankan, fitur keselamatan lainnya tentunya ada side stand switch di standar samping.
Varian & Harga
New Vario 125 ternyata dihadirkan dalam 3 varian, yaitu CBS, CBS-ISS dan CBS-ISS SP.
Nah kalau 2 varian pertama tentunya sudah biasa kita dengar di varian skutik Honda, tapi jarang dengar dengan yang ada embel-embel SP layaknya CBR250RR.
Apa bedanya? Apakah mesin lebih bertenaga atau suspensinya spesial seperti di CBR1000RR-R?
Ternyata yang SP atau spesial ini cuma beda warna saja, yaitu bagian pelek dan behel pakai kelir burn titanium.
Sedang bodinya pakai warna matte atau doff. Mesin dan suspensinya sama saja dengan varian lainnya.
Baca Juga: New Honda Vario 125 Resmi Diluncurkan, Masih Bisa Pakai Pertalite?
Nah lebih lengkapnya untuk varian CBS ada warna Sporty Black dan Sporty Red, harganya Rp 22,35 juta.
Varian ini sesuai namanya tak dilengkapi fitur ISS (Idling Stop System), dan juga masih pakai kunci konvensional, belum smartkey.
Selanjutnya yang varian CBS-ISS hanya ada satu warna, yaitu Advance Matte Black, yang mana dikasih 3D emblem untuk tulisan Vario, harganya Rp 24 juta.
Versi tertinggi yaitu CBS-ISS SP ada warna Advance Matte White dan Advance Matte Blue, yang banderolnya mencapai Rp 24,25 juta, semuanya OTR Jakarta.
Riding Position & Handling
Naik New Vario 125 tak ubahnya model 2018, plek persis karena memang secara dimensi tak berubah dan beda cuma hitungan milimeter saja.
Dari ukuran panjang x lebar x tinggi dari 1.919 mm x 679 mm x 1.062 mm jadi 1.918 mm x 679 mm x 1.066 mm. Tinggi jok pun tak berubah, tetap 769 mm.
Makanya saat duduk di joknya, rasanya persis naik Vario 125 model lama. Tetap terasa rendah.
Bahkan buat yang tingginya di atas 170 cm pasti joknya terasa begitu pendek, lutut sampai menekuk ketika kedua kaki turun.
Baca Juga: New Honda Vario 125 Pakai Spion Dengan Teknologi Baru, Ini Kelebihannya
Enaknya jok Vario 125 dibanding Vario 160, busa joknya tebal dan kenyal, jadi ketika diduduki rasanya nyaman.
Letak setang saat diraih juga persis, terasa rendah dan ketika dibelokkan hingga mentok posisinya dekat dengan lutut.
Yang berubah adalah rasa saat dikendarai. Utamanya karena ban yang lebih lebar yang juga berimplikasi pada bobot yang naik 1 kg, dari 111 kg jadi 112 kg.
Yang bisa dirasakan adalah ketika belok-belok jadi lebih mantap, karena permukaan bannya tentu juga lebih lebar.
Namun memang konsekuensinya saat dipakai bermanuver zig-zag cepat jadi tak selincah model lama.
Suspensinya karakternya tak berubah, masih tergolong empuk baik depan maupun belakang. “Sasis dan kedua suspensi memang tidak berubah, sama saja,” terang Endro lagi.
Performa
Menurut Endro, mesin yang digunakan New Vario 125 memang masih sama persis dengan Vario 125 versi sebelumnya yang beredar sejak 2018, yaitu generasi eSP.
Spesifikasinya 124,8 cc SOHC 2 katup injeksi berpendingin cairan, dengan tenaga dan torsi yang diklaim sama persis.
Baca Juga: Ada Tiga Tipe, Ini Bedanya New Honda Vario 125 CBS, CBS ISS, dan CBS ISS SP
Yaitu 11 dk di putaran mesin 8.500 rpm dan 10,8 Nm di 5.000 rpm. Yang tentunya tersalur ke roda belakang lewat transmisi CVT.
Ketika dicoba, akselerasinya terasa biasa saja, enggak pelan tapi juga enggak begitu cepat.
Namun rasanya memang akan cukupan untuk aktivitas harian, sesuai dengan target pasarnya yaitu yang butuh skutik fungsional dan irit.
Bahkan menurut Sompong, salah satu alasan tidak pakai mesin generasi eSP+ berdasarkan hasil survey dari pengguna.
Hasilnya menyatakan bahwa mesin 125 cc di Vario 125 generasi sebelumnya memang dianggap masih cukup memuaskan, makanya masih dipertahankan.
Iya sih, tapi beberapa skutik 125 cc terbaru di negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand sudah pakai mesin eSP+.
Kok bisa Indonesia masih pakai mesin lama? Apa mungkin Vario 125 eSP+ baru akan muncul di 2023 nanti, ketika labelnya diganti All New? Kita tunggu saja!