Usai Balapan MotoGP Thailand 2022, Tidak Ada Kru Yamaha yang Berani Berbicara ke Fabio Quartararo

Rezki Alif Pambudi - Senin, 3 Oktober 2022 | 17:20 WIB

Fabio Quartararo frustrasi berat usai MotoGP Thailand 2022 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dilanda rasa kecewa dan frustrasi berat usai menjalani balapan MotoGP Thailand 2022.

Saat melakoni balapan MotoGP Thailand 2022, Fabio Quartararo langsung kehilangan banyak posisi di lap pertama hingga hanya bisa finis di posisi ke-17 tanpa poin kejuaraan.

Selain kabar kurang sedap soal mangkir dari tanya jawab media, muncul rumor bahwa tidak ada kru Yamaha yang berani mengajak Fabio Quartararo bicara usai balapan MotoGP Thailand 2022.

Hal itu diungkap oleh manajer tim pabrikan Yamaha, Massimo Meregalli, yang juga harus turun tangan menjalani wawancara kepada para jurnalis di Sirkuit Buriram.

"Tentu ini situasi yang tidak kami suka. Kami tidak berbicara dengan Fabio setelah balapan, karena dia sangat kecewa dan frustrasi," ujar Meregalli dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

"Usai balapan dia langsung menuju ruang pribadinya untuk mendinginkan pikiran," tegas pria asal Italia yang akrap disapa Maio ini.

Lanjut menurut Maio, para mekanik juga menjadi kesulitan dengan kondisi El Diablo tersebut.

Biasanya setelah balapan langsung ada evaluasi teknis yang dibahas dengan pembalapnya untuk perbaikan.

"Jadi juga sulit buat kami untuk menyimpulkan apapun tanpa berbicara dengannya. Kami harus berbicara, melihat telemetri dan mencocokkan dengan masukan darinya," lanjutnya.

Baca Juga: Kejar Fabio Quartararo di Klasemen MotoGP 2022, Pecco Bagnaia Berterima Kasih Kepada Jack Miller Atas Jasanya

Meski begitu, Massimo Meregalli memaklumi kondisi pembalapnya saat ini dan siap untuk membuka obrolan dengan Quartararo.

"Sangat sulit memahaminya. Tentu bagi semuanya balapan ini adalah perjudian, karena seluruh sesi lainnya kering dan tiba-tiba balapannya hujan. Kami melakukan hal sama seperti di Indonesia, dan di sana semua bekerja dengan bagus," sambungnya.

"Tapi di sini kebalikannya, alasannya tidak jelas, kami harus berbicara dengannya," jelasnya.

Meregalli yakin Fabio Quartararo akan segera mendapatkan semangatnya kembali untuk menatap tiga seri tersisa.

"Hal bagus dari Fabio adalah ketika dia marah, 20 detik kemudian dia bisa kembali ke normal dan fokus untuk balapan selanjutnya," sambungnya.

"Masih ada tiga balapan termasuk Phillip Island yang merupakan favorit kami. Kupikir kami bisa bagus di sana dibanding Sepang dan Valencia," tuntasnya.