GridOto.com - Fans balap dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria yang diketahui sebagai crew chief sebuah tim, menghajar pembalapnya sendiri pada gelaran MotoGP Thailand.
Kejadiannya bukan terjadi di MotoGP Thailand 2022 akhir pekan ini, melainkan pada edisi sebelumnya tahun 2019 silam.
Video tersebut sengaja baru terungkap di gelaran MotoGP Thailand 2022 ini, karena kejadian pada 2019 lalu disinyalir sengaja ditutup-tutupi oleh beberapa pihak.
Adegan dimulai ketika seorang pembalap tersebut tampak baru saja keluar dari trek dan berjalan dengan beberapa kru memasuki garasi.
Di sana sang pembalap terlihat seperti mengeluhkan sesuatu, namun pria yang diketahui sebagai crew chief tim tersebut malah melakukan tendangan dan pukulan ke tubuh sang pembalap berulang kali.
Seperti ditunjukkan video berikut ini:
Next time our rider says it’s the bike not him!! ???????????????? pic.twitter.com/LADQ53Ad9H
— Steve Brogan (@steve17brogan) September 30, 2022
Video tersebut kemudian viral sampai jurnalis sampai pembalap-pembalap terkenal pun juga ikut memberikan komentar.
Setelah video tersebut viral, sosok pembalap tersebut akhirnya diketahui sebagai Tom-Booth Amos, yang turut mengisi kolom komentar pada unggahan tersebut.
"Itu aku, aku dilarang membicarakan soal itu," tulisnya.
Baca Juga: Hasil FP3 Moto2 Thailand 2022 - Enggak Jadi Hujan, Ai Ogura Keluar Sebagai Pembalap Tercepat
Kejadian tersebut terjadi saat Tom membela tim CIP Green Power di kelas Moto3 tahun 2019 lalu.
Pembalap yang kini berada di peringkat ke-2 klasemen WorldSSP300 2022 ini akhirnya memberikan statement resmi terkait video viral ini.
"Video yang viral itu terjadi di GP Thailand 2019. Ada banyak masalah dengan tim di musim itu yang tak pernah kukatakan dan aku hanya diam karena berusaha menjaga dan mengamankan kursi balapku di 2020 karena impianku adalah bertahan di padddock," cuit Tom-Booth Amos.
"Ini terjadi setelah balapan, ketika motorku rusak karena kesalahan mekanik, aku diminta tidak membicarakan apapun dan tetap diam. Aku tak pernah bilang ke siapapun termasuk Dorna dan manajemenku saat itu. Itu hanya sekali terjadi tahun itu, orang-orang tak tahu kan apa yang terjadi di belakang layar TV," jelasnya.
Perlu diketahui, pria yang melakukan pemukulan tersebut diketahui masih bekerja di paddock Grand Prix hingga saat ini, menjadi salah satu kru Max Racing Team milik Max Biaggi.
C'est le grand à lunettes ! pic.twitter.com/8xm9JWJW7W
— Cindy (@therealcci) October 1, 2022
Banyak pihak menilai pria tersebut sudah harus diusir Dorna dari paddock dan tak boleh kembali.