GridOto.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memang sudah mengisyaratkan adanya kenaikan tarif tol pada penghujung 2022.
Hanya saja wacana kenaikan tarif tol yang digaungkan BPJT ini mendapat kritik dari beberapa pihak.
Sebut saja Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) yang merasa keberatan kalau kenaikan tarif tol benar-benar diterapkan.
Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan bahkan sampai mengkritik kalau kondisi tol sekarang dinilai masih kurang dari harapan para pengusaha angkutan barang.
Sehingga bagi para pengusaha angkutan barang, langkah menaikkan tarif tol pada 2022 sebetulnya dirasa kurang tepat.
"Ini jalannya bergelombang tapi tarifnya disuruh naik terus, kalau bisa tidak ada kenaikan," jelasnya dikutip dari Tribunjateng.com, Kamis (29/09/2022).
Menurutnya tarif tol bisa naik kalau standar pelayanan minimum dan kondisi jalan tolnya sudah bagus.
Tetapi kalau kondisi jalan tolnya masih belum sesuai harapan, lebih baik diperbaiki dulu sebelum kenaikan tarif tol diberlakukan.
Selain masalah tersebut, kenaikan tarif tol juga memberikan beban lain bagi para pengusaha angkutan barang.
Mengingat harga BBM yang sudah mengalami kenaikan, sehingga biaya operasional jelas semakin meningkat.