GridOto.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) di Tanah Air.
Hal ini dilakukan agar upaya peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) ke kendaraan listrik bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan peralihan bisa semakin cepat bila didukung sektor industri hingga pemangku kepentingan berkolaborasi menciptakan kendaraan listrik dengan harga ekonomis.
"Tahun ini pertumbuhan sektor transportasi adalah 21 persen, mengisi pertumbuhan nasional 5,4 persen. Kalau kita bicara electric vehicle itu adalah sesuatu yang terbarukan jadi ada upaya yang harus kita lakukan," ujar Menhub di Jakarta, Rabu (28/09/2022).
Lanjut menurut Menhub, dengan harga motor listrik Rp 16 juta ditambah desain dan kualitas baterai yang baik akan sangat menarik minat masyarakat.
"Hari ini tercatat kendaraan roda dua itu 133 juta dengan pertumbuhan 5 juta unit per tahun. Sebelum Covid-19 pertumbuhannya 10 juta per tahun," ucap Menhub.
"Ini pasarnya besar sekali, jumlah motor listrik yang dijual masih sedikit sekali. Bagi produsen yang sudah memproduksi motor listrik Anda memiliki masa depan yang baik," sambungnya.
Menhub mengungkapkan, ada tiga hal yang harus diupayakan untuk menciptakan kendaraan listrik dengan harga lebih ekonomis.
Pertama adalah membuat baterai dengan harga kompetitif namun memiliki daya jelajah yang tinggi.
Kemudian yang kedua memproduksi motor produk dalam negeri, dan ketiga memperbanyak stasiun pengisian baterai.
Menurutnya apabila ketiga hal ini dilakukan dengan sistematis akan memberikan harga kendaraan listrik yang relatif murah untuk masyarakat.
"Pada saat itu saya yakin para produsen ini bisa panen. Bukan 10 ribu unit, tetapi minimal kalau 10 juta, 5 persen atau 1 juta unit kendaraan listrik menjadi jumlah yang banyak," pungkas Menhub.