GridOto.com - Mimpi buruk Pecco Bagnaia di Sirkuit Motegi bisa saja terulang di MotoGP Thailand 2022 akhir pekan ini, bahkan lebih buruk.
Masalah yang dimaksud adalah cuaca buruk yang dipastikan melanda MotoGP Thailand 2022 akhir pekan ini, di mana hal itu bikin Pecco Bagnaia tidak kompetitif di Motegi.
Dengan ancaman hujan di seluruh sesi MotoGP Thailand 2022, Pecco Bagnaia diprediksi akan mengalami masalah akselerasi dan grip seperti di Jepang.
Uniknya di Jepang, Pecco Bagnaia juga mengalami masalah tersebut saat sesi kering balapan.
Sedikitnya sesi latihan khususnya saat trek kering disinyalir membuat Bagnaia tak bisa memaksimalkan setting motornya.
"Aku masih berpikir soal itu dan menganalisis semuanya sampai hari ini. Kami harus memahami kenapa aku mengalami banyak masalah akselerasi, kenapa aku kehilangan banyak waktu dibanding motor lainnya,"
"Aku terus terjebak di belakang Pol Espargaro dalam banyak lap dan tak bisa menyalipnya. Kuharap kami sudah menemukan sesuatu yang bisa menolong kami," jelasnya.
Jika masalah terus terulang di Buriram, peluang Pecco Bagnaia mengejar Fabio Quartararo di kejuaraan akan semakin sulit.
Saat ini Pecco Bagnaia mengoleksi 201 poin, tertinggal 18 poin dari Fabio Quartararo di puncak klasemen.
Baca Juga: Begini Penampakan Pertama Danilo Petrucci Berseragam Tim Suzuki di MotoGP Thailand 2022
"Hal sulitnya adalah kami selalu kesulitan di semua sesi basah tahun ini. Ketika aku tiba di Jepang, aku tak memiliki traksi. Di situasi ini aku kesulitan banget. Tapi kupikir kami sudah punya ide untuk bisa tampil lebih baik," sambung murid Valentino Rossi ini.
"Banyak trek dengan grip bagus. Ketika bannya selip di lurusan, biasanya terjadi overheat. Sulit mengontrol saat trek basah. Ban soft menjadi terlalu lunak, medium grip-nya kurang, jadi memilih akan sangat sulit," tegasnya.
Untungnya karakter Chang International Circuit yang mirip dengan Red Bull Ring tampaknya akan membuat Ducati diunggulkan.
Hal ini seharusnya jadi modal berharga Pecco dan para rider Ducati lainnya untuk bisa tampil bagus di Thailand.
"Sektor 1 sempurna untuk Ducati karena hanya ada satu tikungan dan kemudian lurusan. Sektor 3 kelemahan kami, di 2019 kami kehilangan banyak waktu dari Fabio di sana. Jelas dia bisa cepat di sana, tapi tahun ini paket kami seharusnya bisa menolong kami," tuntasnya.