Waspada Kompresi Mesin Mobil Lemah! Dampaknya Ternyata Cukup Fatal

Angga Raditya - Senin, 3 Oktober 2022 | 09:00 WIB

Cek kompresi mesin pada setiap silinder untuk mengetahui apakah masih bagus atau tidak. (Angga Raditya - )

GridOto.com - Kompresi mesin mobil merupakan bagian yang krusial dari performa mesin keseluruhan.

Kompresi mesin yang sehat membuat performa mesin lebih optimal seperti baru keluar dari pabrik.

Tapi seiring usia pemakaian, kompresi mesin mobil bisa menurun.

Ketika kompresinya menurun, otomatis mesin mobil pun mengalami penurunan performa.

"Ketika kompresi lemah, bisa mengakibatkan campuran udara dan bensin sulit terbakar," ucap Dimas Harsono dari bengkel spesialis Liberty Garage, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Angga Raditya
Kompresi lemah biasanya angkanya berkisar di bawah 9 psi

Baca Juga: Dampak Kerusakan Kalau Membiarkan Mesin Mobil Kekurangan Oli

Yang menakutkan jika semua silinder mengalami lemah kompresi.

"Mesin bisa jadi sulit dihidupkan, kalau sudah begini harus turun mesin agar langsung diperbaiki," ujar Dimas, sapaannya.

Ke performa mesin, "Efeknya akselerasi jadi terasa boyo dan konsumsi bahan bakarnya jadi lebih boros," beber pria berpostur tinggi ini.

Dampak lain yang bisa diakibatkan dari kompresi mesin lemah adalah kerusakan pada bagian blok bawah.

"Komponen seperti kruk as, metal duduk, metal jalan, itu bisa rusak kalau kompresinya lemah," tuturnya.

Hal ini karena diakibatkan kompresi yang tidak rata sehingga bisa membebani kerja kruk as.

ryan/gridoto.com
kruk as mesin bisa rusak akibat kompresi mesin yang tidak seimbang

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Tanda Kalau Mesin Sudah Perlu Overhaul

"Jadi tekanan ke kruk as dari setang piston tidak merata di setiap silinder, putarannya jadi tidak balance," urai Dimas lagi.

Alhasil karena tekanan tidak rata, akan ada satu bagian di kruk as yang menerima beban stress berlebih.

"Ini yang bikin kruk as rusak, sampai ke metal duduk dan jalannya," tegas Dimas.