GridOto.com - Pembalap tim Flexbox HP40 Moto2, Aron Canet, mengalami banyak rintangan dalam menjalani kariernya gara-gara tato.
Saat ini bisa dilihat hampir seluruh bagian tubuh Aron Canet tertutup oleh tato, baik dari leher, tangan hingga kakinya.
Bisa dikatakan Aron Canet adalah pembalap bertato paling banyak di Grand Prix, bahkan mungkin paling banyak di antara pembalap di seluruh dunia.
Sejak debut GP pada 2016 silam, Aron Canet memang menyita perhatian karena menjadi pembalap muda yang patut diperhitungkan bakatnya.
Canet sempat menempati peringkat ke-3 di Moto3 2017, kemudian bisa menjadi runner up di Moto3 2019.
Sedangkan tahun ini meski berkali-kali kena sial, pembalap berkebangsaan Spanyol ini masih menempati peringkat ke-3 di klasemen sementara Moto2 2022.
Pembalap 22 tahun inipun digadang-gadang untuk bisa naik ke kelas premier MotoGP di masa depan nanti.
Namun meski sudah dikenal sebagai pembalap cepat dan berbakat, tak bisa dipungkiri tato malah menjadi penghalang besar dalam keberjalanan karier Canet.
Sejak beberapa tahun terakhir, Aron Canet rutin melakukan selebrasi dengan sebuah properti berupa sebuah tali dan dasi saat naik podium.
Baca Juga: Perburuan Gelar Bisa Terganggu, Badai Tropis Akan Melanda MotoGP Thailand 2022