GridOto.com - Panas mesin berlebihan merupakan suatu kerugian.
Oleh karena itu, peran radiator sebagai media pelepasan panas menjadi penting diperhatikan.
Banyak yang mengganti radiator bawaan dengan produk aftermarket.
Terutama pada mesin yang sudah mengalami upgrade sehingga membutuhkan pendinginan ekstra.
Sebegaimana kita ketahui, radiator aftermarket memiliki kelebihan bisa menampung lebih banyak coolant atau air radiator.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Ganti Air Radiator, Begini Cara Bleeding yang Benar
Bahan aluminium juga lebih baik melepas panas dari bahan lainnya.
"Eits, sebelum pasang radiator aftermarket sebaiknya perhatikan kebutuhan, dimensi, sampai arah slang radiator," buka Regan Gunawan dari bengkel Asco Motorsport.
"Pastikan kebutuhan radiator sudah pas, karena jika kita terlalu besar memilih radiator tersebut, mesin cenderung bekerja pada suhu di bawah optimal," jelasnya.
Hal ini berdampak mesin tidak bisa mencapai suhu optimal yang berakibat tenaga mesin tidak keluar sempurna.
Semakin besar dan banyak ubahan mesin maka semakin besar juga kebutuhan radiator aftermarket.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Dampak Isi Air Radiator Mobil Pakai Air Biasa
Dimensi juga penting diperhatikan, semakin besar radiator aftermarket maka semakin banyak pula ruang yang dibutuhkan.
Jangan sampai mengorbankan komponen lain untuk menaruh radiator aftermarket tersebut.
Posisi atau arah slang radiator juga perlu diperhatikan.
"Sebaiknya posisinya enggak jauh dari radiator bawaan agar slang radiator standar masih bisa dipakai," beber pria yang bengkelnya ada di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Jika tidak sama dan dipaksakan maka aliran air radiator bisa terhambat karena slang tertekuk.