GridOto.com - Cat oven dan cat non oven memiliki hasil yang berbeda meskipun langkah pengerjaannya relatif sama.
"Cat yang menggunakan oven lebih bagus hasilnya dibandingkan non oven," buka Pramanandana dari bengkel cat Auto Look, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Hal ini karena dua faktor, yaitu optimalisasi suhu dan kebersihan.
"Pada cat oven, kematangan cat lebih cepat dan merata karena bisa menggunakan suhu tinggi," ujar Dana, sapaannya.
Baca Juga: Sensitif dan Rentan Baret, Cat Mobil Soft Paint Punya Keunggulan Ini
Suhu yang tinggi ini juga digunakan pabrikan mobil untuk mengeringkan cat.
"Biasanya pabrikan mobil pakai suhu sekitar 120 derajat Celcius, kalau bengkel cat biasanya pakai 60 derajat Celcius," ujar Dana.
Sehingga lapisan pernis bisa mengering dengan sempurna dan memberikan daya kilau yang maksimal.
Bandingkan dengan cat non oven yang menggunakan suhu ruangan berkisar 30 derajat Celcius.
"Pasti butuh waktu lebih lama keringnya, dan hasilnya biasanya tidak sebagus cat oven," terang Dana lagi.
Hal ini karena diakibatkan dari kebersihan sekitar ruangan yang memberikan dampak pada hasil akhir pengecatan.
Baca Juga: Cat Mobil Warna Doff Tidak Bisa Dipoles, Malah Bisa Jadi Mengilap
"Kalau non oven, biasanya tidak steril sehingga di lapisan pernis suka ada debu menempel," bebernya.
Sehingga pernis harus diampelas berulang kali hingga debu atau kotoran benar-benar hilang.
"Tapi ketika diampelas berulang kali, itu kan mengurangi ketebalan pernis, jadi hasilnya kurang glossy," urai pria berpostur langsing ini.
Sedangkan cat oven, "Karena steril, ampelas pernisnya pasti cuma sedikit, jadi hasilnya lebih glossy dibandingkan non oven," pungkas Dana.
Meski begitu, hasil cat non oven juga mempunyai kualitas yang baik meskipun butuh pengerjaan lebih lama.