Ganti Motor dan Start dari Pit Lane, Masalah Motor Aleix Espargaro Disebabkan Kesalahan Mekanik Aprilia

Rezki Alif Pambudi - Senin, 26 September 2022 | 13:45 WIB

Aleix Espargaro mengalami masalah teknis saat akan start MotoGP Jepang 2022 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro, harus meringis kecewa lantaran gagal meraih poin pada balapan MotoGP Jepang 2022 di Sirkuit Motegi.

Finis ke-16 adalah hasil terbaik yang bisa diraih Aleix Espargaro pada balapan MotoGP Jepang 2022, setelah terpaksa start dari pit lane.

Aleix Espargaro terpaksa start dari pit lane pada balapan MotoGP Jepang 2022, karena motor Aprilia RS-GP yang dikendarainya mengalami masalah teknis saat melakukan warm up lap.

Espargaro menyadari ada yang salah dari motornya berdasarkan lampu indikator pada tampilan dasbor, hingga akhirnya memutuskan masuk ke pit lane.

Sebenarnya apa masalah teknis motor Aleix Espargaro sampai membuatnya harus berganti motor saat start?

Ternyata terungkap mekanik Aprilia melakukan kesalahan sepele namun fatal soal konfigurasi elektronik motornya.

Hal itulah yang membuat Aleix Espargaro tertangkap kamera terlihat panik dan geleng-geleng kepala saat melakukan warm up lap.

"Mereka melakukan kesalahan dan tidak mematikan fuel economy map yang membuat motornya tak bisa dipakai melebihi 5 ribu rpm," ujar kakak Pol Espargaro ini usai balapan, seperti dilansir GridOto.com dari MotoGP.com.

"Kami menyebutnya 'Eco-Map', yang gunanya untuk menghemat bahan bakar. Motornya takkan bisa melebihi 100 km/jam. Aku mencoba semuanya saat warm up lap, tapi tak berhasil. Jadi aku memutuskan berganti motor," jelasnya.

Baca Juga: Pecco Bagnaia Tepuk Tangan Usai Crash di Lap Terakhir MotoGP Jepang 2022, Apa Artinya dan Ditujukan ke Siapa?

Sayangnya, motor kedua yang ada ternyata memakai setting dan ban yang tidak sama dengan motor pertama.

Hal itu jelas membuat Aleix Espargaro semakin kacau.

"Motor kedua memakai ban soft dan aku tak bisa melaju dengan ban itu, aku sudah tahu sejak start," tegas Espargaro.

"Aku sangat gugup dan membuat banyak kesalahan. Jadi aku memutuskan tetap melaju sambil menunggu red flag atau apapun itu, tapi tak terjadi," jelasnya.

Meski sempat kecewa, pembalap yang menempati peringkat ke-3 klasemen MotoGP 2022 ini tidak mau terlalu menyalahkan timnya.

"Bukan karena capek atau jetlag, aku juga capek, semua capek, tapi itu pekerjaan kami. Ini kesalahan yang bisa terjadi di mana saja. Kesalahan besar, seharusnya tak terjadi, tapi kami semua manusia biasa," sambungnya.

"Kami juga satu tim dan aku akan mencoba untuk menang di Thailand," jelasnya.

Espargaro mengaku sebenarnya bisa saja bertarung untuk podium ataupun bahkan kemenangan di Motegi.

"Aku bisa melaju 1 menit 46,0 detik dalam banyak lap. Aku yakin dengan medium dan motor yang pertama, aku bisa saja menyentuh 1 menit 45 detik. Sama dengan Jack Miller yang menang balapan, jadi ini mengecewakan," tegasnya.

Jika benar, Espargaro sebenarnya bisa memangkas jarak poinnya dari Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia di tabel klasemen MotoGP 2022.