GridOto.com - Setelah sempat tertunda, ajang FIM MiniGP Indonesia 2022 akhirnya digelar pada September ini.
Menariknya, FIM MiniGP Indonesia 2022 nyatanya juga terbuka untuk diikuti pembalap mancanegara meskipun bertajuk Indonesia.
Buktinya, dari 15 pembalap yang turun di FIM MiniGP Indonesia 2022, salah satunya berasal dari negara tetangga kita yaitu Vietnam.
Pembalap tersebut adalah Ngu Nguyen Viet Tuan, pembalap berusia 10 tahun yang datang ditemani sang Ayah dan Manajer, Ngo Nguyen Anh Tuan.
Ketika berbicara dengan GridOto.com, Anh Tuan mengaku turut mendaftarkan Viet Tuan di seri FIM MiniGP Malaysia tahun ini.
Sesuatu yang ia sebut perlu dilakukan, untuk memastikan anaknya bisa berkembang dengan baik di kancah balap terutama balap internasional.
"Karena saya melihat kalau peluang sebagai pembalap professional di Vietnam itu sangat sedikit, sehingga harus pindah ke negara lain," tutur Anh Tuan kepada GridOto.com, Sabtu (25/9/2022).
"Jadi saya membawa anak saya balapan FIM MiniGP ini di Indonesia dan Malaysia yang level kompetisinya tinggi, jadi lebih cepat belajar," lanjutnya.
Baca Juga: Sempat Ditunda, FIM MiniGP Indonesia 2022 Akhirnya Digelar di Sirkuit Sentul, Ini Alasannya
Viet Tuan menjelaskan bahwa seperti Indonesia, Vietnam juga memiliki skema balap nasional yang sangat aktif terutama di ajang balap sport 150 cc dan underbone.
Ia juga membeberkan bahwa dirinya memiliki tim balap yang aktif di kancah balap nasional Vietnam, mengandalkan Yamaha R15 dan Yamaha Sniper atau dikenal sebagai MX King di Indonesia.
Namun ia lebih memilih mendaftarkan anaknya di ajang balap di luar negeri seperti FIM MiniGP Indonesia 2022 ketimbang balap underbone di Vietnam.
Selain mengejar mimpi menjadi pembalap MotoGP yang pertama dari Vietnam, Anh Tuan ingin anaknya diasah oleh lawan main yang lebih beragam dan mencegah kariernya stagnan di balap nasional.
"Mimpi tinggi perjuangannya juga harus tinggi, harus ada modal yang lumayan juga untuk bawa anak saya balapan di luar Vietnam," jelas Anh Tuan dari Ho Chi Minh City itu.
"Untuk balapan di Indonesia ini saja, dari penginapan, ongkos pesawat, dan persiapan motor dari seri satu sudah habis sekitar Rp 300 juta, tapi setimpal untuk biaya belajar anak saya," lanjutnya.
Pria tiga anak itu juga membeberkan, bahwa dirinya siap untuk melakukan hal yang sama untuk anak keduanya yang kini berusia 8 tahun dan aktif balapan juga.
“Ketika dia sudah berusia 10 tahun, rencananya saya juga akan mendaftarkannya di seri MiniGP, kalau bisa di Indonesia dan Malaysia juga,” ucap Anh Tuan.
“Selama anak-anak saya tetap minat balapan, pasti akan saya dukung sekuat tenaga,” tutupnya.