GridOto.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bakal lakukan pengadaan kendaraan listrik, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Inpres Nomor 7/2022.
Untuk pengadaaan kendaraan listrik, Pemkot Semarang bahkan telah menganggarkan hingga Rp 4,1 miliar dalam APBD Perubahan 2022.
Nantinya, anggaran tersebut digunakan untuk pembelian bus medium dan mobil patroli Dishub Kota Semarang.
Menurut Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto, pengadaan kendaraan listrik ini akan dimulai pada Desember 2022 mendatang.
"Bus listrik dianggarkan Rp 3,2 miliar, sedangkan mobil patroli listrik Rp 900 juta," buka Endro dikutip dari TribunJateng.com.
Endro menjelaskan, bus listrik yang akan dipilih Pemkot Semarang adalah hasil produksi Mobil Anak Bangsa (MAB).
"Sedangkan mobil listriknya jelas dari pabrikan," lanjut Kepala Dishub Kota Semarang.
Menurutnya harga kendaraan listrik relatif hampir sama dengan kendaraan bermotor dengan bahan bakar minyak (BBM).
Hanya saja, perlu ada kesiapan stasiun pengisian listrik dan diperkirakan menelan anggaran Rp 250 juta.
"Berbicara energi terbaru harus ada kesiapan keseluruhan, terlebih biaya yang diperlukan cukup besar," tuturnya.
Walaupun biaya yang keluar di awal cukup besar, Endro berpendapat pengeluaran selanjutnya akan lebih kecil.
Langkah tersebut juga didukung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Bahkan Pemkot Semarang telah memulainya dengan pembelian bus listrik dengan anggaran Rp 5,1 miliar.
"Harga bus senilai Rp 4,5 miliar, sedangkan sisanya untuk charger atau pengisian daya," tutur Hendrar Prihadi.
Rencananya, Hendrar akan menambah bus listrik besar dan anggaran perubahan untuk bus listrik kecil.
Jika pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang semakin baik, ia berencana semua kepala dinas menggunakan mobil dinas listrik.
"Target kami semua kepala dinas menggunakan mobil listrik," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengadaan Kendaraan Listrik Pemkot Semarang Mulai Akhir Tahun Ini, Tahap Awal Tersedia Rp 4,1 Miliar