GridOto.com - Tips memilih radiator aftermarket, perhatikan tiga bagian ini.
Menganti radiator dengan produk genuine atau OEM merupakan pilihan terbaik bagi mobil Anda.
Namun, bila harga radiator OEM menjadi kendala, maka produk aftermarket dapat menjadi solusi yang bisa dipilih.
Bagaimana tips memilih radiator aftermarket bila radiator orisinal sudah mesti diganti?
Baca Juga: Jangan Sembarangan Ganti Air Radiator, Begini Cara Bleeding yang Benar
1. Perhatikan Konstruksi Water Tank Radiator
Pastikan water tank radiator memiliki konstruksi yang kokoh dengan material yang baik.
Konstruksi dan material baik dibutuhkan karena bagian water tank menerima panas dan tekanan tinggi dari air radiator.
Jika konstruksi dan material buruk, bagian ini rentan bocor atau bahkan pecah.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Dampak Isi Air Radiator Mobil Pakai Air Biasa
2. Perhatikan Jalur Oil Cooler Matik
Bagian ini memang tidak terlihat dengan kasat mata, karena posisinya yang berada di dalam radiator.
Namun, Anda masih bisa memprediksi kualitasnya dengan melihat pipa oli cooler di radiator yang tersambung dengan slang oli matik.
Jika konstruksi tidak kokoh, jangan dipilih.
Pasalnya, jika jalur oil cooler di radiator bocor, air radiator bisa masuk ke jalur oli matik.
Jika oli matik sudah bercampur dengan air, kerusakan fatal transmisi otomatis akan menyerang mobil Anda.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Jangan Sembarangan Ganti Tutup Radiator
3. Jarak antara Kisi-kisi Air Radiator
Kisi-kisi air atau radiator core adalah tempat air radiator mengalir yang kemudian didinginkan oleh embusan udara.
Perhatikan jarak antara kisi-kisi air, jika terlalu renggang dan jumlahnya sedikit, sebaiknya jangan dipilih.
Radiator dengan kisi-kisi air sedikit, kurang maksimal untuk mendinginkan air radiator karena kapasitas air yang bisa melewati kisi-kisi sedikit.