GridOto.com - Kecelakaan beruntun di KM 253A Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah terjadi pada Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kecelakaan maut yang menewaskan satu orang tersebut bermula dari adanya asap tebal, akibat pembakaran rumput di area samping jalan tol.
Asap tebal tersebut mengganggu jarak pandang pengemudi, sehingga kecelakaan beruntun pun akhirnya terjadi.
Belajar dari kejadian ini, masyarakat perlu mengetahui apa yang harus dilakukan pengemudi ketika ada asap tebal saat di perjalanan.
Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI), pengguna jalan jangan memaksakan memasuki kepulan asap agar terhindar dari bahaya.
Sebab, kepulan asap pasti akan mempengaruhi jarak pandang atau visibilitas pengemudi.
Sehingga pengemudi tidak bisa melihat dengan baik objek di sekitar kendaraannya.
"Kalau soal asap, apa iya tiba-tiba asapnya tebal dan menutup pandangan? Kan pasti ada asap tipisnya dulu," ucap Sony saat dihubungi GridOto.com, Senin (19/9/2022).
"Makanya pengemudi jangan asal masuk (ke kepulan asap). Jangan merasa bisa lihat dan asal tancap gas, harus dipertimbangkan jarak pandangnya," lanjutnya.
Baca Juga: Korlantas Polri Kirim Tim Bantu Selidik kecelakaan Beruntun Tol Pejagan- Pemalang
Pria asal Yogyakarta ini menambahkan, ada dua risiko yang kemungkinan besar dialami pengemudi jika memaksakan diri masuk ke kepulan asap atau kabut.
Pertama menabrak kendaraan lain, lalu kedua ditabrak oleh kendaraan lain.
Jadi, demi keselamatan ia menganjurkan pengemudi untuk berhenti sejenak di tempat aman, sembari menunggu asap ataupun kabut menghilang.
"Jadi lebih aman berhenti sebelum masuk ke kabut asap. Berhenti di tempat yang masih terlihat pengemudi belakang," ucapnya.
"Kalau kabutnya tipis, artinya jarak pandang masih cukup luas, boleh lanjutkan perjalanan pelan-pelan. Jangan lupa nyalakan lampu senja," tutupnya.