GridOto.com - Lightyear, perusahaan teknologi mobil listrik dari Belanda, mengungkap Lightyear 0 adalah mobil produksi paling aerodinamis di dunia.
Klaim Lightyear tersebut didukung dengan pengetesan wind tunnel mobil listrik Lightyear 0 di Stuttgart, Jerman.
Pada pengetesan tersebut, mobil listrik Lightyear 0 mendapatkan nilai koefisien hambatan angin atau drag coefficient sebesar 0,175 Cd saja.
Hal ini berarti Lightyear 0 lebih aerodinamis dari Volkswagen XL1 dan General Motors EV1 yang masing-masing memiliki drag coefficient sebesar 0,186 Cd dan 0,19 Cd.
Tentu saja angka koefisien hambatan angin ini jauh lebih baik dari Mercedes-EQ EQS, Tesla Model S, dan Lucid Air.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik Lightyear 0, Bisa Isi Daya Pakai Matahari
"Dengan pengetesan wind tunnel, kami mengesahkan semua persyaratan aerodinamis kami," kata Federico Garcia Lopez, Kepala Tes Aerodinamika Lightyear.
"Kami uji mobil kami dan mengetesnya dengan kondisi jalan realistis menggunakan prosedur Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP)," tambah Lopez.
Seperti mobil konsep Lightyear One, Lightyear 0 meneruskan desain bodi tear drop yang memiliki keunggulan aerodinamis terutama terkait dengan hambatan angin.
Hambatan angin yang rendah akan membantu Lightyear 0 menghemat energi listrik terutama ketika berkendara di jalan tol.
Lightyear mengklaim Lightyear 0 memiliki konsumsi energi sebesar 10,5 kWh/100 km ketika berkendara di kecepatan 110 km/jam.
Baca Juga: Bodi Lightyear One Aerodinamis Banget, Setara Empat Mobil Ini!
Melihat lagi spesifikasinya, Lightyear 0 memiliki baterai berkapasitas 60 kWh yang menyalurkan listrik ke empat motor listrik bertenaga 170 dk.
Baterai tersebut diklaim memberikan Lightyear 0 jarak tempuh sejauh 625 kilometer sesuai standar WLTP.
Tentunya yang paling menarik dari Lightyear 0 adalah kemampuan pengisian daya baterai dengan menggunakan energi matahari.