GridOto.com - Kasus cat Hyundai IONIQ 5 terkelupas dan sempat viral di media sosial dalam beberapa waktu belakangan ini, telah resmi memasuki babak akhir.
PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) pun mengaku telah berhasil menangani kasus tersebut, begitu juga dengan unit IONIQ 5 sudah dikembalikan kepada pemiliknya usai dilakukan perbaikan.
"Terkait video soal pengelupasan cat di mobil IONIQ 5, untuk pengurusan dengan unit pelanggan sudah selesai dan sudah diterima dengan baik oleh pelanggan terkait," ujar Astrid Ariani Wijana, General Manager Marketing Department HMID saat dihubungi GridOto.com, Jumat (16/9/2022).
Lanjut menurut Astrid, Hyundai juga sangat terbuka bagi konsumen IONIQ 5 yang ingin melakukan klaim ataupun pengecekan terkait kondisi cat mobil listriknya di bengkel resmi.
Artinya, jika ada konsumen yang merasa khawatir atau mengalami kejadian serupa, bisa langsung konsultasikan dengan dealer Hyundai terdekat tanpa dikenakan biaya sepeser pun.
"Jadi yang dijelaskan ke customer bersangkutan adalah para pelanggan tidak perlu khawatir, karena setiap unit pelanggan termasuk IONIQ 5 itu sudah mendapatkan garansi dari Hyundai," tutur Astrid lagi.
"Namun apabila ada concern atau kekhawatiran terkait unit mobilnya, dapat segera melakukan pengecekan ke dealer terdekat untuk memastikan kondisi mobil para pelanggan dalam kondisi yang baik," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Bernard Widianto, pemilik Hyundai IONIQ 5 yang mengalami cat terkelupas usai ditempel lakban.
Baca Juga: Update Kasus Cat Hyundai IONIQ 5 Terkelupas Karena Lakban, Ternyata Ini Akar Masalahnya
"Mobil saya dikembalikan Jumat (9/9) kemarin, prosesnya seminggu. Beberapa hari pemakaian sudah tidak ada masalah," ujar Bernard saat dihubungi GridOto.com secara terpisah, Kamis (15/9/2022).
"Yang baru-baru tidak ada masalah. Cuma yang lama kalau ada kendala cat ngelotok mereka (Hyundai) melayani, kejadiannya hanya warna Gravity Gold Matte saja," lanjutnya.
Berdasarkan hasil investigasi yang telah dilakukan, Bernard menuturkan jika akar permasalahan tersebut berasal dari kualitas ketahanan cat yang dinilai kurang baik.
Kejadian ini pun membuat pihak HMID membarui formula cat hingga proses pengerjaan, supaya tidak ada lagi masalah serupa.
"Dari pabrik ada proses quality control. Nah, proses itu ada bagian yang kurang memuaskan di-touch up lagi. Nah, cat touch up itu yang kurang bagus kemarin," jelas Bernard.
"Formula cat sudah diperbarui semenjak permasalahan ini, dan standar quality control sudah ditingkatkan," tutupnya.