GAIKINDO Tegaskan Penjualan Kendaraan Bermotor Tidak Turun Walau Harga BBM Naik, Ini Alasannya

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Jumat, 16 September 2022 | 09:30 WIB

Ilustrasi, harga BBM Naik di SPBU Pertamina (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Seperti diketahui, Pemerintah telah menaikkan harga BBM pada awal September 2022.

BBM Pertamina seperti Pertalite, Solar Subsidi, hingga Pertamax Turbo mengalami kenaikan Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per liter.

Imbas kenaikan harga BBM ini bisa saja mempengaruhi berbagai hal.

Salah satunya penjualan mobil baru yang disebut akan mengalami penurunan.

Namun sebaliknya, data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) malah memperlihatkan angka penjualan mobil yang meningkat saat BBM mengalami kenaikan harga.

Seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara dalam webinar virtual, bertajuk Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Perekonomian Nasional.

Menurut Kukuh, kenaikan BBM yang terjadi di Tanah Air bukanlah suatu hal yang baru.

Contohnya pada 2003 lalu, pernah terjadi adanya fenomena kenaikan harga BBM di Indonesia.

"Pada 2003 pernah ada kenaikan harga BBM, kemudian di 2004 naik lagi. Kemudian naik lagi disusul pada 2005," ujar Kukuh lewat virtual, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga: Harga BBM Naik Lagi, Awas Bensin Motor Boros Karena Kerak di Ruang Bakar

Jika dilihat dari grafik, lanjutnya, sepanjang tahun penjualan malah naik.

"Dari 354.000 naik 483.000, dari 483.000 kemudian naik lagi ke 534.000," sebutnya.

Akan tetapi, data tersebut sempat turun pada 2006 karena adanya krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia.

Namun, kenaikan harga BBM menurut Kukuh tidak berpengaruh pada turunnya penjualan mobil baru.

"Kenaikan harga bahan bakar kita lihat tidak berpengaruh pada penjualan kendaraan bermotor," tegasnya lagi.

Bukan tanpa alasan, ternyata adanya pertumbuhan penjualan kendaraan komersial menjadi salah satu faktor tetap stabilnya penjualan kendaraan bermotor di Indonesia.

"Di saat kenaikan BBM ini, penjualan kendaraan komersial dari pick up, bus, semua punya kecenderungan meningkat," katanya.

Dengan demikian, Kukuh pun meyakini kalau hal tersebut menjadi indikasi kalau ada peningkatan ekonomi.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Kemenperin Sebut Jadi Momentum Beralih ke Kendaraan Listrik

"Tak mungkin penjualan meningkat tanpa adanya geliat ekonomoi. Munculnya sentra ekonomi di pinggir jalan atau infrastruktur yang sudah jadi itu merupakan salah satu bukti," tutupnya.