GridOto.com - Serat karbon hingga sekarang masih digemari kalangan otomotif karena aksennya yang memberikan kesan sporti.
Selain itu serat karbon punya bobot ringan serta kekuatan lebih baik dibandingkan pelat besi.
Tidak heran banyak mobil berperforma tinggi yang mengadopsi serat bernama Kevlar ini.
Ditambah, "Perawatan serat karbon cukup mudah tidak ada langkah spesial," ujar Dimas Anantya dari bengkel bodi Auto39, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Honda City Hatchback Makin Ganteng Pasang Spoiler Add On, Mulai Segini
Menurut Dimas, teknik perawatannya tidak beda jauh sama merawat cat mobil.
“Kalau sudah kusam, dipoles saja pakai kompon, terus di-wax sudah bisa kinclong lagi,” ujarnya.
Termasuk kalau ada baret di permukaan panel karbon.
"Selama enggak retak atau pecah, resin tinggal dipoles saja bisa kembali seperti semula," sambung pria penghobi sepeda ini.
Lantas, bagaimana kalau ada yang membuat panel karbon di bagian mesin? Apakah akan merusak karbonnya?
Baca Juga: Mengenal Jenis Motif Carbon Fiber 1K, 2K, atau 5K. Begini Maksudnya
Dimas menjawab “Enggak rusak meskipun panas, paling hanya memuai setelah sekian lama,” ucapnya.
Tapi pemuaian ini enggak drastis, “Masih bisa ditoleransi, enggak sampai merusak,” tuturnya.
Jadi tidak perlu khawatir kalau mau bikin panel karbon atau ngelapis bagian mesin dengan karbon di dalam ruang mesin.
"Di luar negeri sudah ada yang bikin intake manifold dari serat karbon, aman-aman saja," pungkas Dimas.