Dempul Terlalu Tebal Saat Perbaiki Bodi Mobil Bekas, Ini Efeknya

Radityo Herdianto - Jumat, 16 September 2022 | 12:00 WIB

Dempul di Permukaan Panel Bodi Mobil Sebelum Proses Repaint (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Dempul terlalu tebal saat perbaiki bodi mobil bekas, ini efeknya.

Kondisi bodi mobil bekas rusak atau tidak mulus, perbaikan dengan dempul bisa jadi solusi.

Hanya saja saat memperbaiki bodi mobil dengan dempul yang terlalu tebal malah bisa memicu efek buruk.

Hersunoto Ametro, Body & Paint Manager bengkel resmi Honda Pondok Indah, Jakarta Selatan mengatakan dalam proses perbaikan body repair, penggunaan dempul di bodi mobil sudah ada ketebalannya.

"Maksimal ketebalan lapisan dempul di panel bodi setebal 3 milimeter," kata Hersunoto.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Ilustrasi dempulan di bodi mobil

Baca Juga: Kenali Penyebab Kerusakan Power Steering Hidraulis Mobil Bekas

Jika terlalu tebal, menurut Hersunoto hasil finishing dari repair bodi dengan dempul tidak bisa maksimal.

Masalah yang timbul adalah ketika melalui proses pengecatan hasilnya tidak mulus.

"Dempul ini dari materi yang lunak dan mengeras, tidak solid seperti logam," tekan Hersunoto.

"Kena suhu udara dan cuaca dempul bisa cepat bergelombang dan keriting," terusnya.

Hersunoto juga menekankan penggunaan dempul yang terlalu tebal menghasilkan pori-pori yang besar dan banyak.

Ketika lapisan cat diberikan, cat malah meresap ke pori-pori dempul bukannya mengikat di permukaan.

Istimewa
Coating Cat Mobil Paling Optimal Dua Layer

Baca Juga: Segini Biaya Servis Power Steering Mobil Bekas di Bengkel Spesialis

"Daya rekatnya tidak kuat, cat yang menutup bagian dempul bisa mudah terkelupas," ujar Hersunoto.

Penggunaan dempul terlalu tebal juga mengurangi kilau refleksi warna cat.

"Dempul ketebalan cenderung menyerap pantulan cahaya dan memberikan efek kusam," tutup Hersunoto.