GridOto.com - Tidak mendapat tempat di MotoGP karena didepak KTM, Remy Gardner memastikan diri akan balapan di ajang WorldSBK 2023.
Remy Gardner akan meninggalkan grid MotoGP, lalu bergabung dengan tim GYTR GRT Yamaha di WorldSBK 2023.
Bergabungnya Remy Gardner menjadi kali pertama ada orang Australia lagi di grid WorldSBK, terhitung sejak 2016 silam.
Pemuda 24 tahun ini adalah putra dari legenda balap Wayne Gardner, yang memenangkan gelar GP500 pada 1987 silam.
Lahir di Sydney 24 Februari 1998, Remy Gardner memulai karier profesionalnya dengan menjadi rider pengganti di beberapa race terakhir Moto3 2014.
Gardner sempat balapan di Moto2 European Championship, usai menjalani musim penuh di Moto3 2015.
Hingga akhirnya mulai balapan di kejuaraan dunia Moto2 pada 2016 lalu, dimulai dari pertengahan musim.
Perlahan Remy Gardner menunjukkan peningkatan performa yang konsisten, dengan penampilan gemilang pada 2020 lalu.
Hal itulah yang membuat pembalap berpaspor Australia ini, bisa membela tim Red Bull KTM Ajo pada 2021 dan memenangkan gelar.
Baca Juga: Kapok Cedera, Gabriel Rodrigo Umumkan Pensiun Dini di Usia 25 Tahun
Sayang debut Gardner di MotoGP bersama Tech3 KTM pada musim 2022 ini tak berjalan dengan baik.
KTM dan manajer Gardner terlibat perselisihan, hingga pabrikan Austria tersebut menyebut Gardner tak profesional.
Kedatangan Remy Gardner diprediksi akan menjadi kekuatan baru di kubu Yamaha, meski hanya membela tim satelit GRT.
"Remy adalah bakat muda yang menarik, yang menunjukkan karier impresif di paddock GP," ujar Andrea Dosoli, bos Yamaha Motor Europe Road Racing, dilansir GridOto.com dari WorldSBK.
"Kami bangga memilikinya bukan hanya karena menunjukkan perkembangan bagus, tapi pengalamannya di level top balap motor," jelasnya.
Di GRT Yamaha, Gardner akan menggantikan Garrett Gerloff yang meninggalkan GRT Yamaha untuk bergabung dengan BMW.
Gardner akan menambah daftar pembalap Grand Prix yang pindah haluan ke WorldSBK dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa di antaranya adalah Scott Redding, Alvaro Bautista, Iker Lecuona, Tito Rabat, dan juga Hafizh Syahrin.