GridOto.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan terjadi mulai September hingga November 2022.
Sedangkan puncak musim penghujan diprediksi akan terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023.
Untuk itu, para pengendara diimbau untuk tetap berhati-hati, terlebih ketika melewati genangan air karena dapat berpotensi mengalami aquaplaning.
Menurut Sony Susmanamana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), aquaplaning merupakan suatu kondisi ketika ban kendaraan mengambang di atas genangan air, sehingga kehilangan kontak atau grip dengan jalan.
"Dampak dari aquaplaning tentu membuat kendaraan akan sulit dikendalikan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan," ujar Sony kepada GridOto.com belum lama ini.
Ia menjelaskan, selain karena adanya genangan air, aquaplaning dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, salah satunya jenis serta kondisi ban.
"Aquaplaning bisa semakin parah jika kondisi ban botak, tekanan angin kurang, dan penggunaan ban MT atau Mud Terrain untuk off-road," imbuhnya.
Untuk itu, guna meminimalisir terjadinya aquaplaning disarankan menggunakan ban jenis HT atau Highway Terrain yang memang diperuntukan di aspal, sehingga
mampu menyibak genangan air dengan baik.
Namun, dengan catatan pengendara juga harus mengurangi kecepatannya saat kondisi hujan, terlebih ketika melewati genangan air.
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Cegah Air Rembes dari Sunroof di Bagian Ini
"Segera kurangi kecepatan kendaraan, dengan tujuan mendapatkan grip yang maksimal agar tidak mengalami aquaplaning," terang Sony.
"Sebelum berkendara juga jangan lupa untuk periksa kondisi kembangan ban serta tekanan angin sesuai spesifikasi yang telah ditentukan," pungkasnya.