GridOto.com - Ferrari unggul di hari pertama F1 Italia 2022, Charles Leclerc menduga Red Bull melakukan 'sandbagging' untuk menyembunyikan kekuatan aslinya.
Dalam dua sesi latihan Charles Leclerc dan Carlos Sainz secara bergantian memimpin sesi, sedangkan Max Verstappen baru menunjukkan peningkatan performa pada FP2 F1 Italia 2022.
Hasil awal yang bagus di F1 Italia 2022 ini membuat tifosi yang hadir di Monza cukup gembira, namun Leclerc mengingatkan agar tak terlalu jumawa.
Leclerc mencurigai Red Bull menyembunyikan kekuatan aslinya seperti halnya yang terjadi di F1 Belgia 2022 dua pekan sebelumnya.
Kala itu Red Bull terlihat lemah di awal, terlihat sangat overpowered di akhir karena Verstappen yang start dari P14 saja bisa menang.
Hal itu berkebalikan dengan Ferrari, yang performanya malah semakin turun meski memegang pole position.
"Aku tak tahu seberapa banyak Red Bull sandbagging. Jadi kita lihat saja dan hari ini semuanya akan dikeluarkan, tapi feeling hari pertama cukup bagus bagiku," ujar Leclerc dilansir GridOto.com dari Planet F1.
Dengan Verstappen mendapat penalti lima grid, Leclerc pun dijagokan untuk start dari pole position dan itu cukup membuatnya lebih percaya diri.
Namun terlepas dari dugaan sandbagging yang dilakukan Red Bull, Leclerc lebih memilih berkonsentrasi soal penampilannya sendiri.
Baca Juga: Hasil FP2 F1 Italia 2022 - Ferrari Masih Mendominasi, Carlos Sainz Unggul dari Max Verstappen
"Jika kami berhasil memadukan semuanya, kupikir ada potensi bagus dibanding hari pertama. Jadi aku tak sabar memulai hari kedua," sambung Leclerc.
Hal yang sama diutarakan sang rekan, Carlos Sainz, yang tak mengira Ferrari bisa cukup cepat di hari pertama F1 Italia 2022.
"Ini hari yang positif karena setelah Spa, kami menderita di trek yang downforce-nya rendah, jadi kami tak mengira bisa kompetitif di sini," ujar Sainz.
"Sejak FP1 mobilnya cukup bagus, posisinya jauh lebih bagus dibandingkan dengan Spa. Lap time bisa diraih dengan mudah, kami punya lebih banyak kecepatan untuk ditampilkan. Aku senang dengan kejutan ini, tapi bukan berarti kami pasti yang terkencang," jelasnya.