GridOto.com - Mesin Mazda CX-5 sudah dibekali dua teknologi ini untuk menghemat konsumsi bahan bakar dan mengurangi efek harga BBM naik.
Dua teknologi mesin Mazda CX-5 yang siap menghadapi harga BBM naik tersebut adalah Cylinder Deactivation dan i-Stop.
Menariknya, teknologi Cylinder Deactivation dan i-Stop sama-sama memiliki konsep yang simpel untuk menghemat saat harga BBM naik.
Mulai dari Cylinder Deactivation, konsep dari teknologi ini adalah ketika mobil berjalan, dua dari empat silinder bisa dinonaktifkan pada kondisi tertentu.
Misalnya ketika mobil melaju di kecepatan konstan di jalan tol, mesin bekerja dengan beban yang tidak terlalu berat.
Baca Juga: Impresi Pertama Mobil Baru Mazda CX-8, Mewahnya Ngalahin Santa Fe
Pada kondisi ini, mesin Mazda CX-5 bisa mengatur katup, injektor, dan busi pada dua silinder yang 'dimatikan' sehingga tidak membakar bensin meski masih bergerak.
Selain saat berjalan konstan di jalan tol, Cylinder Deactivation bisa aktif pula ketika mobil berdeselerasi.
Kinerja Cylinder Deactivation pada Mazda CX-5 bisa dilihat pada layar head unit pada menu Fuel Economy Monitor.
Tidak hanya Cylinder Deactivation, Mazda CX-5 juga disematkan dengan teknologi idling stop system bernama i-Stop.
Konsep dari idling stop system ini adalah ketika mobil berhenti di kemacetan atau lampu merah, mesin bisa dimatikan untuk menghemat BBM.
Baca Juga: Mazda CX-5 GT Kini Dengan Cylinder Deactivation, Lebih Irit?
Saat lalu lintas berjalan lagi, pengemudi cukup melepas pedal rem atau menekan pedal gas untuk menyalakan mesin secara otomatis.
Nah perlu diingat, fitur i-Stop hanya bisa mematikan mesin dalam kurun waktu tertentu saja.
Berkat teknologi Cylinder Deactivation dan i-Stop, Mazda CX-5 terbaru mampu mencatatkan angka konsumsi BBM 11,9 km/l di rute Dalam Kota.
Sementara di rute tol dengan kecepatan tinggi konstan 90 km/jam, CX-5 bisa mencatatkan angka konsumsi sebesar 15,5 km/l.