Pasca Kenaikan Harga BBM Pertamina, Antrean Pertalite Masih Mengular dan Tak Jarang Kosong Stoknya.

Rudy Hansend - Selasa, 6 September 2022 | 11:22 WIB

Antrean Pertalite masih mengular pasca kenaikan harganya. (Rudy Hansend - )

GridOto.com - Sejak Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite Sabtu (3/9/2022).

Perbedaan harga antara Pertamax dan Pertalite cukup signifikan.

Pertamax saat ini dijual seharga Rp 14.500 per liter untuk wilayah Jawa dan Sumatera.

Sementara Pertalite di angka Rp 10.000 per liter, sehingga selisih keduanya adalah Rp 4.500 per liter.

Dengan perbedaan yang cukup tinggi ini, membuat masyarakat perpindahan penggunaan dari Pertamax ke Pertalite.

Rudy Hansend
Antrean masyarakat yang ingin isi BBM subsidi jenis Pertalite
Angka pasti lonjakan penggunaan memang belum ada, namun dalam skala kecil pantauan GridOto di lapangan adanya sejumlah SPBU yang kosong stok Pertalite.

Sebagian lagi ditemukan jumlah antrean pada dispenser BBM beroktan 90 ini lebih mengular dibanding Pertamax.

Seperti SPBU di Pakujaya dan BSD,Tangerang Selatan, menurut petugasnya Agus (nama samaran), mengakui pengguna motor dan mobil lebih banyak memilih untuk mengisi BBM jenis Pertalite.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pertalite Punya Dampak Begini Buat Mesin Modern

"Masyarakat rela antre panjang demi untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite," jelasnya.

Perbedaan harga yang cukup tinggi antara Pertalite dengan BBM Non Subsidi seperti Pertamax menjadi penyebab masyarakat masih menggunakan Pertalite.

Pasca kenaikan pada Sabtu (3/9) lalu Pertalite dipatok Rp 10.000 per liter. 

Sementara Pertamax dihargai Rp 14.500 per liter.

Dengan demikian ada perbedaan yang cukup besar yakni Rp 4.500 per liter di antara Pertalite dan Pertamax.

Ini menjadi penyebab utama, masyarakat tetap menggunakan Pertalite sebagai BBM untuk kendaraannya.