Lewis Hamilton Gagal Jadi Juara F1 Belanda 2022, Salahkan Strategi Tim Mercedes

Fendi - Minggu, 4 September 2022 | 23:54 WIB

Max Verstappen menyalip Lewis Hamilton untuk merebut tempat pertama di balap F1 Belanda 2022 (Fendi - )


GridOto.com – Lewis Hamilton memiliki peluang untuk menjadi juara F1 Belanda 2022. Tetapi strategi tim Mercedes di sirkuit Zandvoort pada balapan hari Minggu (4/9) itu, membuatnya kecewa.

Lewis Hamilton tak hanya kehilangan kesempatan menjadi juara F1 Belanda 2022, tetapi juga disalip tiga pembalap.

Pada balapan yang kisruh ini, Max Verstappan yang tampil sebagai juara F1 Belanda 2022.

Max Verstappen meraih kemenangan di kandangnya itu dengan susah payah melawan Mercedes yang strateginya kacau, ketika Lewis Hamilton yang difavoritkan menang, jadi turun ke posisi keempat.

Lewis Hamilton dua kali terlihat seperti memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan pertamanya musim ini - sebelum virtual safety car dan setelah safety car.

Tetapi pada akhirnya, dia kesal dengan strategi timnya yang menerapkan strategi berbeda.

Twitter/F1
Lewis Hamilton berada di depan ketika balap F1 Belanda 2022 dipandu safety car dan menyisakan 12 lap lagi

Strategi balapan tim Mercedes jadi kacau setelah ada virtual safety car ketika pembalap tim AlphaTauri, Yuki Tsunoda berhenti di tepi lintasan.

Kemudian safety car masuk ke trek karena mobil pembalap tim Alfa Romeo, Valtteri Bottas mogok.

Baca Juga: Lepas dari Tekanan Mercedes, Max Verstappen Juara F1 Belanda 2022

Pada momen kritis, tim Mercedes memilih George Russell masuk pit stop untuk pakai ban lunak dan bukannya Lewis Hamilton.

Hamilton tetap berada di lintasan memimpin balapan dengan ban medium yang akhirnya disalip Max Verstappen tak lama setelah restart.

Sebelum Russell pit stop mengganti pakai ban lunak, Verstappen sudah lebih dulu ganti ban lunak dan kembali ke lintasan berada di posisi ketiga di belakang duo Mercedes.

Setelah disusul Verstappen, kemudian Russell dan Charles Leclerc juga menyalip Hamilton yang sangat frustrasi.

"Itu adalah kesalahan terbesar," kata Lewis Hamilton pada komunikasi radio tim.

"Aku tidak percaya kalian mengecewakanku," lanjutnya dengan kata kasar.

Namun kemudian juara F1 tujuh kali ini meminta maaf kepada tim lewat radio atas ucapannya itu.