GridOto.com - Sirkuit Zandvoort memakai fake gravel alias kerikil palsu pada gelaran F1 Belanda 2022 akhir pekan ini.
Kerikil palsu ini dipasang pada tikungan 12, bagian kedua dari Hans Ernst chicane Sirkuit Zandvoort F1 Belanda 2022.
Pemakaian gravel palsu ini untuk mengatasi masalah yang terjadi pada serangkaian gelaran F1 Belanda tahun 2021 lalu.
Kala itu ada beberapa kejadian gravel masuk ke trek saat pembalap melaju melebar di tikungan 12, kemudian juga ada red flag pada event pendukung F1 Belanda 2022.
Untuk mengatasi masalah itu, pengelola sirkuit mencoba gravel palsu ini dengan lebar sekitar satu meter jika diukur dari kerb.
Dilansir GridOto.com dari Autosport, sekilas gravel palsu ini terlihat seperti gravel sungguhan namun dengan warna yang berbeda.
Gravel palsu ini terbuat dari resin yang padat, yang didesain untuk tidak terlepas ke trek saat dilewati pembalap.
Dengan gravel palsu Sirkuit Zandvoort ini, para pembalap akan lebih berani memacu mobilnya mendekati limit tanpa khawatir akan membuat gravel masuk ke trek jika lajunya agak sedikit melebar.
Tapi gravel palsu ini juga punya daya cengkeram alias grip yang lebih lemah atau lebih licin.
Baca Juga: Gawat, Mercedes Masih Bingung dengan Arah Pengembangan Mobil Baru F1 2023
Jadi fungsinya tak sekuat gravel sungguhan untuk mengurangi kecepatan mobil, jadi harus tetap lebih hati-hati.
Jika melewati lebar satu meter gravel palsu ini, mobil baru bisa diperlambat saat melewati gravel sungguhan.
"Ini untuk mencegah gravel masuk ke trek, satu meter pertama seperti gravel sungguhan, tapi sebenarnya mirip aspal," ujar Jan Lammers, Dutch GP Sporting Director.
"Kau tak bisa benar-benar menggunakannya, ini terlalu licin dan bumpy untuk mobil. Tapi paling tidak bisa mencegah kotoran di trek, jadi ini pengembangan bagus untuk trek-trek lainnya di kemudian hari," tegasnya.