GridOto.com - Polisi masih menyelidiki kecelakaan truk trailer yang menabrak tiang telekomunikasi dan menimpa mobil pikap serta halte SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Rabu (31/8).
Peristiwa itu menewaskan 10 orang dengan korban di antaranya tujuh di antaranya siswa SD.
Polisi kini sedang melakukan penyelidikan dengan mengukur kecepatan dan kapasitas truk trailer terlibat kecelakaan tersebut.
Hal ini seperti disampaikan oleh Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait.
"Pagi ini tim menurunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Metro Jaya sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kombes Pol Hotman kepada GridOto.com, Kamis (1/9/2022).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menerangkan, akan mengukur kecepatan dan kapasitas truk yang terlibat kecelakaan.
Latif tak mau berspekulasi penyebab kecelalaan. Menurut dia, proses penyelidikan masih berjalan.
"Kami evaluasi penyebab kecelakaan. Kita ukur berapa muatannya, dan berapa kecepatan kendaraan," ujar dia di lokasi.
Menurut Latif, kecil kemungkinan kecelakaan diakibatkan karena rem kendaraan mengalami blong.
Baca Juga: Ditjen Perhubungan Darat Temukan Fakta Baru Terkait Laka Maut di Balikpapan
Bukan tanpa alasan, Latif merujuk pada kondisi ruas Jalan Sultan Agung.
"Sedang kami lakukan penyelidikan, karena juga kalau rem blong jalan cukup datar," ujar dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diduga justru diakibatkan lantara sopir memacu kendaraan kecepatannya yang lumayan tinggi.
Adapun, kecepatan saat itu masih di atas 60 km perjam.
"Ini masih kita duga. Kita hanya melihat di TKP bahwa letak personling ada di gigi 3. Lebih lanjut, akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar dia.