GridOto.com - Jangan lupa, oli gardan mobil bekas harus ganti jika sudah begini.
Bagi para pencari mobil bekas dengan roda penggerak belakang, perawatan yang harus diperhatikan adalah oli gardan.
Oli gardan menjaga pelumasan sambungan as dan kopel agar roda penggerak mobil bekas tetap bisa melaju mulus.
Disampaikan oleh Dennis Emmanuel, pemilik bengkel spesialis offroad MMC 4x4 di Pejaten, Jakarta Selatan, ada beberapa indikasi yang harus diperhatikan jika oli gardan sudah harus ganti.
Pertama dari warna oli gardan yang sudah seperti lumpur atau susu kecokelatan.
"Kalau warna oli gardan sudah seperti itu berarti harus bongkar dan kuras oli gardan," tegas Dennis.
Baca Juga: Jaga Embusan AC Mobil Bekas Tetap Bersih, Cek Kondisi Blower
Ini menjadi indikasi bahwa oli gardan sudah tercampur air.
Bisa dari paking gardan yang sudah getas atau pernah terendam banjir sehingga air masuk ke dalam gardan.
"Oli gardan sudah tercampur air bisa bikin karat di gir, rontok nanti," sebut Dennis.
Jika warna oli gardan tidak seperti susu, melainkan sudah hitam pekat, ini juga menjadi tanda oli gardan harus diganti.
Gardan mengalami gesekan yang tidak menghasilkan panas tinggi, sehingga warna oli tidak sampai pekat.
"Warna oli hitam pekat kualitas pelumasannya sudah menurun jauh, bisa mempercepat keausan," ujar Dennis.
Baca Juga: Ingin Aki Mobil Bekas Bisa Tahan Lama? Ini yang Harus Diperhatikan
Lanjut Dennis, pelumasan oli gardan yang menurun bisa didukung saat mobil digunakan.
Apabila tarikan awal terasa berat disertai bunyi dengung, oli gardan sudah tidak punya pelumasan yang baik.
"Parahnya saat start di awal ada hentakan atau jedug yang keras, keausan komponen di dalam gardan sudah parah karena jarang ganti oli gardan," terang Dennis.