GridOto.com - Kecelakaan Porsche terbakar di tol Jagorawi menelan korban jiwa satu orang pada Kamis malam, (25/8).
Kecelakaan Porsche terbakar di tol Jagorawi diduga akibat pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian belakang truk.
Porsche terbakar di tol Jagorawi ini juga melalap habis mobil hingga bentuknya sudah tidak bisa dikenali.
Selain kita perlu antisipasi kebakaran dengan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR), perlu diketahui juga penyebab umum yang terjadi pada kebakaran mobil.
Agung Budhy Hambaka, pemilik CV Agung Jaya Sejahtera, supplier APAR di Pondok Aren, Tangerang Selatan menjabarkan setidaknya ada dua sumber kebakaran utama pada mobil.
Baca Juga: Cuci Mesin Mobil, Perangkat Ini Haram Kena Cipratan Air, Bestie!
Yaitu kebakaran kelas B dan kelas C.
"Kebakaran kelas B bersumber dari bahan atau cairan flammable (mudah terbakar) seperti bahan bakar bahkan uap air radiator," sebut Agung.
Kebakaran kelas B dipicu dari adanya kebocoran saluran bahan bakar atau slang karet radiator.
Ketika cairan yang mudah terbakar ini keluar berpotensi tersulut dari percikan api atau hawa panas mobil.
"Umumnya kebakaran kelas B terjadi di mobil-mobil usia pemakaian tinggi dan minim perawatan, ada kebocoran pada saluran sehingga memicu kebakaran," ujar Agung.
Lain halnya dengan mobil baru yang kerap kali dinilai Agung mengalami kebakaran akibat kelas C.
Baca Juga: Pemadam Api Pintar Hadir di GIIAS 2022, Wajib Ada di Ruang Mesin Mobil
Kelas C merupakan kebakaran mobil yang berasal dari induksi atau korsleting jalur kelistrikan.
"Tidak sedikit mobil yang masih baru melakukan modifikasi elektrikal seperti audio, perangkat elektrik atau lampu-lampu tambahan," papar Agung.
"Instalasi yang tidak tepat asal sambung kabel, disusul ada jalur kabel bawaan yang mengalami beban tambahan akhirnya memanas dan korsleting," jelasnya.
Untuk kebakaran kelas B dan C, Agung menyarankan cukup gunakan alat pemadam api ringan portabel agar mudah diletakkan di tempat yang terjangkau tangan.