GridOto.com - Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite memang ramai dibicarakan masyarakat Tanah Air.
Karena isu tersebut, Persatuan Angkutan Wisatawan Bali (Pawiba) mulai angkat bicara terkait rencana kenaikan harga BBM.
Ketua Pawiba, I Nyoman Sudiartha mengatakan, kenaikan BBM jenis Pertalite akan berdampak kepada kebutuhan masyarakat.
"Kebutuhan masyarakat juga akan ikut naik, karena terjadi inflasi perekonomian," buka I Nyoman Sudiartha dikutip dari Tribun-Bali.com.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan tarif angkutan juga akan menyusul naik termasuk tiket pesawat.
Padahal sebelumnya tarif angkutan sempat turun karena sepinya wisatawan yang pergi ke Bali selama Pandemi Covid-19.
"Kini wisatawan yang datang ke Bali sudah merangkak naik sekitar 25-30 persen," tutur Ketua Pawiba.
Hal senada juga dijelaskan oleh Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali, Ketut Eddy Dharma Putra.
"Mau tidak mau pengusaha angkutan juga menyesuaikan tarif bila ada kenaikan harga BBM," ungkap Eddy.
Langkah itu tentu memunculkan dilema tersendiri, terlebih kondisi perekonomian masyarakat belum pulih.
"Kalau kami memasang tarif tinggi, perekonomian masyarakat juga masih rendah," lanjutnya.
Ia menyebut, untuk taksi dan jasa angkutan umum menggunakan BBM Pertalite, sementara untuk angkutan barang dan bus pariwisata menggunakan solar.
"Hal ini menjadi problem yang harus dipecahkan bersama agar tarif bisa sesuai dengan perekonomian masyarakat," tuturnya.
Oleh sebab itu ia berpendapat, penyesuaian tarif ini akan melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul IMBAS Rencana Kenaikan Pertalite, Tarif Angkutan Darat Juga Akan Alami Kenaikan