Langkah itu tentu memunculkan dilema tersendiri, terlebih kondisi perekonomian masyarakat belum pulih.
"Kalau kami memasang tarif tinggi, perekonomian masyarakat juga masih rendah," lanjutnya.
Ia menyebut, untuk taksi dan jasa angkutan umum menggunakan BBM Pertalite, sementara untuk angkutan barang dan bus pariwisata menggunakan solar.
"Hal ini menjadi problem yang harus dipecahkan bersama agar tarif bisa sesuai dengan perekonomian masyarakat," tuturnya.
Oleh sebab itu ia berpendapat, penyesuaian tarif ini akan melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul IMBAS Rencana Kenaikan Pertalite, Tarif Angkutan Darat Juga Akan Alami Kenaikan